Ketua BEM FISIP UNAIR Viral Buntut Karangan Bunga Prabowo-Gibran, Pembekuan Dicabut

Ketua BEM FISIP UNAIR Viral Buntut Karangan Bunga Prabowo-Gibran, Pembekuan Dicabut

Terkini | inews | Senin, 28 Oktober 2024 - 16:19
share

JAKARTA, iNews.id -  Ketua BEM FISIP UNAIR (Universitas Airlangga) tengah menjadi perbincangan hangat setelah  viralnya karangan bunga satire yang dipasang oleh BEM FISIP UNAIR. 

Diketahui BEM FISIP Universitas Airlangga dibekukan oleh Dekanat FISIP setelah memasang karya seni satir berupa karangan bunga. 

Karya tersebut dimaksudkan untuk mengucapkan selamat atas pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih di Taman Barat FISIP. Karangan bunga itu berisi pesan kritis yang ditujukan kepada Prabowo dan Gibran, mencantumkan istilah "rahim haram konstitusi" sebagai kritik terhadap pelantikan mereka. 

Pembekuan ini memicu kontroversi dan perdebatan di kalangan mahasiswa mengenai kebebasan berekspresi di kampus.

Ketua BEM FISIP UNAIR 

iNews.id melansir akun Instagram BEM FISIP UNAIR pada Senin (28/10/2024), terdapat berita acara terkait pembekuan organisasi mahasiswa tersebut, berikut berita acaranya:


BERITA ACARA

PEMBEKUAN BEM FISIP UNAIR
#SAVEBEMFISIPUNAIR
Nomor: 1420/E/PL/BEMFISIP/UNAIR/X/2024

BEM FISIP Unair mendapatkan surel perihal pemberitahuan pembekuan BEM dari
pihak dekanat pada Jumat, 25 Oktober pukul 16.13 WIB. Pembekuan ini buntut dari
ungkapan ekspresi kekecewaan terhadap fenomena Pemilu 2024 yang dituangkan dalam
karya seni satire berbentuk karangan bunga yang ditujukan untuk memberi ucapan selamat
atas pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih di Taman Barat FISIP.
Janji dan komitmen kami di awal sejak struktural kabinet Panca Aksara terbentuk,
yakni menciptakan kebermanfaatan untuk seluruh Civitas Akademika FISIP Unair. Hal ini
termasuk menumbuhkan jiwa kritis dan peka sosial kepada mahasiswa. Adapun janji kami
hampir seluruhnya terwujud melalui puluhan program kerja dan agenda yang telah terlaksana
dan sedang dilaksanakan.
Per-berita acara ini dirilis, belum ada proses diskusi lebih lanjut dengan Dekan FISIP
perihal surat pemberitahuan pembekuan BEM. Kami sepakat untuk tidak menyerah untuk
memproses keadilan bagi seluruh fungsionaris dan tetap melanjutkan perjuangan sampai
waktu demisioner yang telah ditentukan.

Kronologi Pemasangan Karangan Bunga

Selasa, 22 Oktober 2024 

Pukul 15.00 WIB BEM FISIP Unair, melalui Kementerian Politik
dan Kajian Strategis, menyampaikan ucapan ‘selamat’ kepada
presiden dan wakil presiden 2024 terpilih. Ucapan ini diwujudkan
dalam bentuk karya seni satire yang tertuang dalam karangan
bunga, ditempatkan di Taman Barat FISIP UNAIR

Sekitar pukul 18.45 WIB karangan bunga ditarik karena hujan Karangan bunga tersebut adalah karya seni satire yang bertujuan
untuk mengungkapkan ekspresi kekecewaan atas rentetan
fenomena yang terjadi selama pemilu 2024. Lokasinya yang
strategis di taman kampus menarik perhatian banyak mahasiswa
Unair yang berdatangan untuk melihat dan
mendokumentasikannya.

Karya seni satire berbentuk karangan bunga tersebut kemudian viral di media sosial, terutama di platform X dan TikTok, dengan respons pro-kontra dan dukungan dari mahasiswa, khususnya mahasiswa Unair yang aktif di platform tersebut.

Pemanggilan Oleh Komisi Etik Fakultas

Kamis, 24 Oktober 

Pukul 22.25 WIB, Presiden BEM FISIP Unair mendapat surat
pemanggilan oleh Ketua Komisi Etik Fakultas, surat tersebut
bertujuan untuk mengklarifikasi kepemilikan karangan bunga.

Jumat, 25 Oktober Pukul 09.03 WIB, Presiden BEM FISIP Unair beserta Wakil dan Menteri Politik dan Kajian Strategis memenuhi panggilan Komisi
Etik Fakultas yang bertempat di Common Room FISIP Unair.

Di dalam forum, komisi etik menyampaikan bahwa ada surat dari Dekan FISIP Unair untuk meminta klarifikasi pemasangan
karangan bunga dari BEM FISIP


Selanjutnya, komisi etik menanyakan kepemilikan karangan
bunga tersebut kepada pengurus BEM, yang mana karangan
bunga tersebut adalah murni hasil inisiasi Kementerian Politik dan Kajian Strategis BEM FISIP.

Berikutnya, komisi etik menanyakan terkait keterlibatan pihak
luar, yang mana BEM FISIP selalu berupaya menegakkan nilai
organisasi dan membentengi kepentingan pihak luar yang hendak masuk. Dalam konteks karangan bunga ini, tidak ada keterlibatan pihak luar sama sekali dalam karya tersebut.

Berikutnya, komisi etik menanyakan perihal konsekuensi, proses pengunggahan di media sosial, dan selebihnya komisi etik hanya minta penegasan bahwa karangan bunga tersebut.

Pemberitahuan Pembekuan kepada BEM FISIP Unair

Jumat, 25 Oktober, pukul 16.13 WIB BEM FISIP Unair mendapat surel yang dikirim melalui alamat email dekanat.
 Melalui surat No. 11048/TB/UN3.FISIP/KM.04/2024 BEM FISIP Unair dibekukan.
Belum ada keterangan lebih lanjut maupun proses diskusi dari
pihak Dekanat.

Pembekuan BEM FISIP UNAIR Dicabut

Dari akun Instagram BEM FISIP UNAIR menyampaikan pihak dekanat telah resmi mencabut pembekuan, berikut kutipannya:

[BREAKING NEWS]

Senin, 28 Oktober 2024 pukul 09.00 WIB, Presiden BEM FISIP bersama dengan jajaran kabinet telah menemui pihak Dekanat. Surat pemberitahuan pembekuan kepengurusan BEM FISIP resmi dicabut.

MARI RAYAKAN!
INI KEMENANGAN KITA SEMUA !

Hidup mahasiswa!
Hidup Rakyat Indonesia!

#BEMFISIPUNAIR

Hingga tulisan ini dibuat, belum ada kabar terbaru dari Ketua BEM FISIP UNAIR. Namun pembekuan BEM FISIP UNAIR resmi dicabut!

Topik Menarik