Rayakan Hari Sumpah Pemuda, Tiga Fotografer Pamerkan Foto Alam dan Budaya Nusantara
JAKARTA, iNewsTangsel.id - Galeri seni Bellevue Art Space yang berlokasi di Cinere Bellevue Mall, Depok, akan mengadakan pameran fotografi bertajuk “PAUSE!!! Melawat Jejak Budaya di Tengah Gempuran Arus Digital” mulai 28 Oktober hingga 10 November 2024. Pameran ini menampilkan 21 karya fotografi dari tiga fotografer terkenal: Denny Natanael Pohan, Hasiholan Siahaan, dan Sutrisno Jambul. Dengan pendekatan tema yang berbeda, ketiganya akan menyoroti kekayaan budaya Indonesia melalui perspektif unik masing-masing.
Denny Natanael Pohan mengusung tema Borobudur, menampilkan keindahan dan kedalaman spiritual dari candi yang ikonis ini dalam tujuh karya fotonya. Hasiholan Siahaan memperlihatkan pesona Pulau Bali yang kaya akan budaya, sedangkan Sutrisno Jambul menyoroti keindahan alam dan kearifan lokal kawasan Bromo/Tengger. Melalui karya-karya ini, pengunjung diajak untuk mengapresiasi keindahan budaya Nusantara di tengah arus digital yang sering kali membuat kita terlena dan melupakan kekayaan lokal.
Setiap karya fotografi memiliki nilai antara 5 hingga puluhan juta rupiah, membuka peluang bagi kolektor atau pecinta seni untuk memiliki karya bernuansa alam dan budaya ini.
“Dengan lokasi yang strategis dan mudah dijangkau, Bellevue Art Space diharapkan dapat menarik perhatian masyarakat luas, mulai dari pecinta fotografi hingga mereka yang ingin lebih mengenal warisan budaya Indonesia,” ungkap William Poltak Manurung, Ketua Panitia Pameran Fotografi, dalam wawancara pada Minggu (27/10/2024).
Pameran ini akan dibuka pada Senin, 28 Oktober 2024 oleh Capt. Coki Leonardo Panjaitan, seorang Pengusaha Shipping dan Profesional Kemaritiman, dan ditutup pada 10 November 2024 bertepatan dengan Hari Pahlawan. Tanggal penutupan yang bertepatan ini memberikan makna simbolis, sebagai bentuk penghargaan terhadap perjuangan dan kekayaan budaya bangsa.
Pameran ini diselenggarakan oleh Galeri Mata Nusantara bekerja sama dengan Bellevue Art Space dan didukung oleh PLN serta Sinarmas Land.