Tak Terima Hasil Musyawarah, Ojol Bentrok dengan Ojek Pangkalan di Stasiun Maja Lebak
LEBAK, iNewsPandeglang . id Bentrokan meletus di Stasiun Kereta Api Maja, Lebak, Banten pada Rabu (23/10/2024) malam. Perselisihan antara pengemudi ojek online (ojol) dan ojek pangkalan memicu konflik serius, yang dipicu oleh ketidakpuasan sejumlah pengemudi ojol terhadap hasil musyawarah mengenai penentuan titik penjemputan penumpang.
Pertemuan yang berlangsung pada pukul 14.00 WIB dihadiri oleh perwakilan ojek pangkalan, ojol, serta pihak keamanan stasiun di bawah pengawasan Bhabinkamtibmas. Dalam forum tersebut, disepakati bahwa titik penjemputan baru untuk ojol akan ditempatkan di depan Alfamart Stasiun Maja, sebagai langkah untuk mengurangi potensi gesekan.
Namun, situasi berubah tegang sekitar pukul 19.00 WIB. Sejumlah pengemudi ojol yang tidak puas dengan kesepakatan mulai menggelar protes, yang berujung pada kesalahpahaman dan bentrokan dengan ojek pangkalan di depan pintu masuk stasiun.
Menanggapi insiden ini, IPTU Supar, Wakil Kepala Polsek Maja, bersama timnya segera turun ke lokasi untuk meredam ketegangan. "Kami berupaya menjaga situasi tetap kondusif dan mengarahkan kedua pihak untuk mencapai kesepakatan," ujar IPTU Supar.
Petugas Kepolisian kemudian mengatur ulang musyawarah di kantor Polsek Maja, dan hasilnya cukup positif. Dalam pertemuan tersebut, kedua belah pihak sepakat untuk menghormati hasil perundingan, termasuk menempelkan stiker komunitas pada kendaraan ojol sebagai tanda keanggotaan. Yang terpenting, mereka juga menyatakan untuk berdamai guna menghindari konflik serupa di masa depan.
Musyawarah yang berlangsung antara ojol dan ojek pangkalan di Polsek Maja mencapai kesepakatan, mengakhiri ketegangan dan menciptakan komitmen untuk bekerja sama demi keamanan penumpang. Foto: iNews/Sopian Sauri.
Bentrokan akhirnya dapat diakhiri pada pukul 22.00 WIB, dengan situasi di sekitar stasiun kembali aman dan terkendali. IPTU Supar menekankan, Kami mengimbau kepada seluruh pengemudi ojek, baik online maupun pangkalan, untuk menaati kesepakatan yang telah dibuat dan menghindari tindakan provokatif yang dapat merugikan banyak pihak," pungkasnya.