Tiga Lulusan UNJ di Kabinet Merah Putih, Wihaji hingga Juri Ardiantoro
Tiga lulusan Universitas Negeri Jakarta ( UNJ ) dipercaya menjadi menteri dan wakil menteri oleh Presiden Prabowo Subianto . Ketiga lulusan kampus yang terletak di kawasan Rawamangun, Jakarta Timur itu masuk tercatat sebagai anggota Kabinet Merah Putih.
Diketahui, Presiden Prabowo Subianto resmi melantik para menteri dan wakil menteri Kabinet Merah Putih Periode Tahun 2024-2029 di Istana Negara, Senin (21/10/2024). Total ada 48 menteri dan 55 wakil menteri di Kabinet Merah Putih.
Di antara para menteri dan wakil menteri yang dilantik tersebut, terdapat tiga lulusan Universitas Negeri Jakarta (UNJ). Dikutip dari akun Instagram UNJ dan IKA UNJ, inilah tiga lulusan UNJ yang masuk Kabinet Merah Putih.
1. Wihaji
Wihaji. Foto/Tangkapan layar YouTube Sekretariat Presiden
Wihaji lahir di Sragen, 22 Agustus 1976. Dia menempuh pendidikan S1 di STAIN Salatiga. Wihaji juga tercatat sebagai alumni S2 PKLH UNJ dan S3 Manajemen Lingkungan UNJ.
Di Kabinet Merah Putih, Wihaji dipercaya sebagai Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga.
2. Aminuddin Ma'ruf
Aminuddin Ma'ruf. Foto/Tangkapan layar YouTube Sekretariat Presiden
Aminuddin Ma'ruf lahir pada 27 Juli 1986. Aminuddin Maruf adalah alumni sarjana pada Fakultas Ekonomi UNJ.
Dia kuliah di UNJ pada 2004-2009. Saat ini, Aminuddin Ma'ruf menjabat sebagai Pengurus Pusat IKA UNJ.
Di Kabinet Merah Putih, Aminuddin Ma'ruf yang juga mantan Staf Khsusus Presiden Jokowi dipercaya Prabowo sebagai Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
3. Juri Ardiantoro
Juri Ardiantoro. Foto/Tangkapan layar YouTube Sekretariat Presiden
Juri Ardiantoro lahir di Brebes, 6 April 1973. Juri menempuh pendidikan S1 Pendidikan Sejarah IKIP Jakarta/UNJ pada 1992-1999.
Mantan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) ini merupakan Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Alumni (IKA) UNJ. Di Kabinet Merah Putih, Juri menjabat sebagai Wakil Menteri Sekretaris Negara.
Rektor UNJ Prof Komarudin mengucapkan selamat kepada ketiga alumni UNJ yang diangkat menjadi menteri dan wakil menteri Kabinet Merah-Putih.
"Semoga diberikan kesuksesan, kelancaran, dan perlindungan Allah SWT dalam menjalankan amanahnya demi menyukseskan program Asta Cita untuk lima tahun mendatang untuk Indonesia Maju, Menuju Indonesia Emas 2045," kata Prof Komarudin, dikutip dari laman UNJ.
