Empat Menteri NU Sowan ke PBNU, Mohon Restu untuk Mengabdi di Kabinet Merah Putih

Empat Menteri NU Sowan ke PBNU, Mohon Restu untuk Mengabdi di Kabinet Merah Putih

Terkini | surabaya.inews.id | Selasa, 22 Oktober 2024 - 13:40
share

JAKARTA, iNewsSurabaya.id - Setelah resmi dilantik menjadi anggota Kabinet Merah Putih, empat menteri yang berlatar belakang Nahdlatul Ulama (NU) langsung mengunjungi Gedung Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Mereka meminta doa restu dari Rais Aam KH Miftachul Akhyar dan Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf sebelum menjalankan tugas negara.

Keempat menteri tersebut adalah Menteri Agama (Menag) Prof. Nasaruddin Umar, Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf, Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding, dan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPA) Arifatul Choiri Fauzi. Pertemuan yang berlangsung di lantai 4 Gedung PBNU, Kramat Raya, Jakarta Selatan, pada Senin sore (21/10/2024), berlangsung penuh kehangatan dan semangat kekeluargaan.

Dalam pertemuan tertutup yang berlangsung selama sekitar satu jam, Menag Prof. Nasaruddin menuturkan bahwa kunjungannya bukan sekadar formalitas, melainkan sebagai wujud penghormatan kepada NU yang ia anggap sebagai "orang tua" spiritual.

Sebagai anak-anak NU, sudah sewajarnya kami sowan meminta nasihat dan doa, terutama untuk mendapatkan ridha dari Allah SWT. Kami memohon petunjuk agar bisa mengemban amanah ini dengan baik, ungkapnya.

Prof. Nasaruddin yang menggantikan posisi Gus Yaqut Cholil Qaumas di Kementerian Agama menambahkan,

Sowan ini jauh lebih bernilai dari materi apa pun. Di pesantren, kami diajarkan pentingnya berakhlakul karimah, dan doa adalah senjata utama bagi orang yang beriman. ujarnya.

Menteri P2MI Abdul Kadir Karding juga menyampaikan rasa syukur dan kebahagiaannya. Ia menegaskan bahwa meskipun para menteri ini datang dari latar belakang yang berbeda, semangat pengabdian kepada NU dan negara tetap menjadi prioritas.

"Kami mungkin berbeda asal, tapi di kabinet ini, kami tetap kader NU yang harus mengabdi dengan profesionalisme tinggi," ujar Kadir Karding.

Tak ketinggalan, Menteri PPA Arifatul Choiri Fauzi mengungkapkan pesan mendalam yang disampaikan Rais Aam KH Miftachul Akhyar tentang pentingnya peran perempuan, terutama di pesantren.

"Beliau menekankan bahwa kekuatan pesantren terletak pada Bu Nyai, yang berperan penting dalam pengasuhan dan pendidikan di dalam pesantren. Ini menegaskan bahwa perempuan memiliki peran luar biasa, baik di dalam keluarga maupun di masyarakat." ujarnya.

Arifatul berjanji akan menjalankan tugasnya dengan sepenuh hati dan menjaga amanah yang telah diberikan. Jabatan ini adalah amanah besar, dan saya berkomitmen untuk memberikan yang terbaik bagi kemaslahatan umat, pungkasnya.


Empat Menteri NU Sowan ke PBNU dan Mohon Restu untuk Mengabdi di Kabinet Merah Putih. Foto iNewsSurabaya/ist

Seperti diketahui, Presiden Prabowo Subianto telah resmi mengumumkan susunan Kabinet Merah Putih pada Minggu malam (20/10/2024), dan melantik para menteri keesokan harinya.

Kabinet ini diharapkan dapat membawa Indonesia menuju masa depan yang lebih baik dengan semangat kebersamaan dan profesionalisme.

Topik Menarik