Eksplorasi Budaya Batak dalam Satu Panggung Empat Warna di Samosir, Penuh Harmoni
SAMOSIR, iNewsMedan.id - Panggung Empat Warna digelar sebagai upaya melestarikan budaya dan adat istiadat, dalam rangka memperingati HUT Ulos pada 20 Oktober 2024, bertempat di Waterfront City Pangururan, Samosir, Sumatera Utara.
Panggung Empat Warna menampilkan keragaman budaya dari empat etnis di sekitar Danau Toba, yakni Batak Toba, Pakpak, Simalungun, dan Karo, yang meliputi wilayah Humbang, Samosir, Pakpak, Dairi, Simalungun, dan Karo.
Acara ini menyajikan kolaborasi tarian yang memadukan adat dan budaya dengan sangat kental, mulai dari tarian, alunan musik tradisional, ulos, uis, drama, hingga miniatur rumah adat Batak Toba, Pakpak, Simalungun, dan Karo.
Thompson HS selaku Dramaturgi Panggung Empat Warna mengatakan, Panggung Empat Warna merupakan kelanjutan dari pertunjukan Cendra Tari Warna Danau yang telah dipentaskan di empat kota, yaitu Balige, Jakarta, Padang, dan Medan pada tahun 2021.
Panggung Empat Warna ini juga berfungsi sebagai promosi bagi empat budaya utama di kawasan Danau Toba, yaitu Simalungun, Pakpak, Toba, dan Karo.
Tetty Naibaho, Kadis Pariwisata Samosir menjelaskan bahwa acara ini merupakan kolaborasi seni, musik, dan drama, yang didukung sepenuhnya oleh Kemendikbudristek melalui Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah II Sumut, bekerja sama dengan Dinas Pariwisata Samosir.
"Tujuan dari acara ini adalah untuk melestarikan budaya serta memberikan edukasi kepada generasi muda. Di kawasan Danau Toba, budaya dari nenek moyang sangat kaya dan beragam. Acara ini juga bertujuan untuk merayakan ulos sebagai warisan budaya Indonesia dengan slogan "Pakai Ulosmu, Mana Ulosmu, Ini Ulosku," ujar dia.
Diharapkan kegiatan Panggung Empat Warna ini dapat melestarikan budaya yang ada di kawasan Danau Toba serta memberikan edukasi kepada generasi muda agar menjaga dan melestarikan budaya agar tidak terkikis oleh zaman.