Diduga Sebabkan Kecelakaan Lalu Lintas, Sistem Autopilot Tesla Diselidiki Pihak Berwenang AS

Diduga Sebabkan Kecelakaan Lalu Lintas, Sistem Autopilot Tesla Diselidiki Pihak Berwenang AS

Terkini | okezone | Minggu, 20 Oktober 2024 - 19:50
share

SISTEM bantuan pengemudi Tesla , yang dikenal sebagai "Autopilot", kembali berada di pengawasan pihak berwenang Amerika Serikat (AS). Kali ini Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional (NHTSA) menyelidiki sistem tersebut setelah terjadi empat kecelakaan yang melibatkan Tesla, termasuk satu kecelakaan fatal yang menewaskan seroang pejalan kaki.

NHTSA meluncurkan penyelidikan untuk mengetahui bagaimana Autopilot Tesla bekerja dalam visibilitas atau jarak pandang rendah. Pasalnya, empat insiden tersebut terjadi pada kondisi visibilitas yang terganggu oleh faktor-faktor seperti kabut, debu, atau sinar matahari yang menyilaukan.

Pakar NHTSA kini mencoba menentukan apakah "Autopilot" Tesla mendeteksi kondisi buruk dan merespons dengan tepat. Penyelidikan ini mempengaruhi sekira 2,4 juta kendaraan.

Tesla telah memasarkan sistem "Full Self-Driving" (FSD) yang lebih canggih, yang dirancang untuk menangani lalu lintas kota, termasuk sinyal lalu lintas dan peraturan jalan raya. Namun, pihak perusahaan menekankan bahwa pengemudi tetap bertanggung jawab terhadap kendaraannya dan harus siap mengambil kendali kapan saja.

Meskipun diberi nama "Full Self-Driving", Tesla menyebutnya sebagai sistem "dengan pengawasan".

CEO Tesla Elon Musk baru-baru ini mengumumkan rencana untuk memperkenalkan versi FSD yang dapat beroperasi tanpa pengawasan manusia, dan akan diluncurkan pertama kali di Texas dan California pada 2024. Namun, pengguna saat ini telah melaporkan masalah, seperti sistem mengabaikan lampu merah atau salah belok.

Topik Menarik