Gibran Wapres Termuda dalam Sejarah, Ini Riwayat Pendidikan, Karier hingga Gajinya
JAKARTA - Gibran menjadi Wakil Presiden (Wapres) termuda dalam sejarah Indonesia. Mau tau riwayat pendidikannya hingga informasi tentang gajinya?
Wakil Presiden (Wapres) Terpilih Gibran Rakabuming Raka resmi dilantik sebagai Wakil Presiden Republik Indonesia dalam Sidang Paripurna MPR RI di Gedung Nusantara MPR/DPR/DPD, Minggu (20/10/2024).
Bersama Presiden Prabowo Subianto, Gibran disumpah untuk memimpin pemerintahan Indonesia lima tahun ke depan atau masa bakti 2024 -2029.
Gibran memiliki latar belakang pendidikan yang mumpuni. Berikut selengkapnya :
Sekolah Dasar : SDN 16 Mangkubumen Kidul, Solo.
Sekolah Menengah Pertama : SMPN 1 Surakarta, Solo.
Pendidikan setara SMA : Pendidikan Setara Orchid Park Secondary School, Singapura
Kuliah : Management Development Institute of Singapore (MDIS) - Lulus dengan gelar Bachelor of Science (BSc) di bidang Marketing.
Pendapatan sebagai Wapres
Bayu Airlangga: Buku Paradoks Indonesia Prabowo Subianto Menjadi Refleksi Kritis Perekonomian Bangsa
Gibran mendapat total gaji dan tunjangan jabatan sebagai wapres sebesar Rp44.160.000 per bulan.
Namun, angka ini bisa lebih besar karena belum termasuk tunjangan dan fasilitas melekat lainnya.
Sementara besaran tunjangan yang diterima Wakil Presiden RI adalah sebesar Rp22.000.000 per bulan.
Hal itu ditetapkan dalam Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 68 Tahun 2001.
<div class="vicon"><iframe width="100" height="400" src="https://video.okezone.com/embed/MjAyNC8xMC8yMC8xLzE4NjIwMy8zLzdOWE9MS2x6Yzhz" frameborder="0" allowfullscreen></iframe></div>
Karier Politik
Gibran memulai karier politiknya dengan mencalonkan diri sebagai Wali Kota Surakarta pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020. Dengan dukungan dari PDI-P, Gibran terpilih sebagai Wali Kota pada Desember 2020.
Pada masa kampanyenya, ia mengusung program-program yang berfokus pada peningkatan infrastruktur, ekonomi kreatif, dan kesejahteraan sosial.
Selama masa kepemimpinannya, Gibran mendorong pengembangan UMKM, peningkatan layanan publik, serta inovasi dalam pengelolaan pariwisata dan kebudayaan di Solo. Dia juga aktif dalam penanganan pandemi COVID-19 di daerahnya, dengan berbagai kebijakan yang mendukung pemulihan ekonomi masyarakat.