Kuba Mati Listrik Massal Imbas Krisis Energi yang Memburuk
HAVANA, iNews.id - Kuba mengalami pemadaman listrik nasional kedua pada, Sabtu (19/10/2024) pagi. Pejabat setempat menyampaikan bahwa listrik perlahan-lahan dipulihkan
"Pukul 6:15 pagi terjadi pemadaman total baru pada sistem elektroenergi nasional. Serikat listrik sedang berupaya untuk memulihkannya," tulis postingan di saluran Telegram resmi Serikat Listrik Kuba dikutip dari CNN .
Sebelumnya, pejabat Kuba mengatakan beberapa kantong listrik kecil telah dipulihkan di seluruh pulau meskipun tidak ada angka pasti yang diberikan tentang berapa banyak orang yang layanannya tersambung kembali.
Sejumlah warga Kuba mengeluh di media sosial bahwa listrik mereka sempat pulih sebelum padam.
Pemadaman listrik mengancam dan menjerumuskan negara ke dalam krisis yang lebih dalam. Pasalnya, tanpa listrik, orang-orang juga tidak akan memiliki air bersih dan makanan yang didinginkan akan cepat rusak.
Jutaan masyarakat Kuba telah kehilangan listrik selama beberapa hari terakhir karena jaringan listrik Kuba yang menua berulang kali runtuh.
HUT Perempuan GKST Ke-69: Sulaiman Agusto: "Peran Perempuan Penting dalam Keluarga dan Pembangunan"
Kementerian Energi Kuba menyebut, pemadaman listrik pada hari Sabtu terjadi setelah penutupan jaringan listrik di seluruh Pulau Kuba pada hari Jumat, di mana salah satu pembangkit listrik utama di pulau itu gagal beroperasi.
Pejabat Kuba menyalahkan serangkaian peristiwa mulai dari sanksi ekonomi Amerika Serikat (AS) yang meningkat hingga gangguan yang disebabkan oleh badai baru-baru ini, serta kondisi infrastruktur pulau yang buruk.
Perdana Menteri Kuba Manuel Marrero Cruz mengatakan, sebagian besar produksi terbatas negara itu dihentikan untuk menghindari warga kehilangan listrik sama sekali.
Kami telah melumpuhkan aktivitas ekonomi untuk menghasilkan (listrik) bagi penduduk, ucap Cruz.
Menteri Kesehatan Kuba, Jos Angel Portal Miranda dalam cuitan di media sosial X menyebut bahwa fasilitas kesehatan negara itu beroperasi dengan generator dan bahwa petugas kesehatan terus menyediakan layanan vital.
Pengendara di Havana mencoba melewati kota di mana tidak ada lampu jalan yang berfungsi pada hari Jumat, dan hanya segelintir polisi yang mengatur lalu lintas.
Generator merupakan barang mewah bagi sebagian besar warga Kuba dan hanya sedikit yang terdengar beroperasi di kota itu.
Sementara itu, sekolah-sekolah diliburkan mulai hari Jumat hingga akhir pekan. Klub malam dan pusat rekreasi diperintahkan tutup, dan hanya pekerja yang sangat dibutuhkan yang boleh masuk kerja.