Ma'ruf Amin Ungkap Rencana usai Tak Jabat Wapres, ke Mana?
JAKARTA, iNews.id - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin menggelar silaturahmi perpisahan dengan jajarannya di Auditorium Istana Wakil Presiden, Jakarta, Kamis (17/10/2024). Wapres didampingi Ibu Wury Ma'ruf Amin memberikan sambutan di depan jajarannya.
Ma'ruf Amin mengatakan usai tidak menjabat Wapres, dia akan berkiprah sebagai kiai dan kembali ke politik.
"Saya akan terus mengabdi di tempat lain, mungkin pesantren, saya berdakwah, dan saya ada tugas baru lagi, saya kembali ke politik. Karena saya jadi Ketua Dewan Syuro Partai Kebangkitan Bangsa. Jadi saya jadi kiai dan politik, itu pengabdian, politik itu harus dimaknai sebagai pengabdian," ujar Wapres dalam sambutannya.
Wapres juga mengatakan bahwa berkiprah di dunia politik juga termasuk jihad. Bahkan, dia menyebutkan jihad juga bisa melalui berbagai hal pengabdian baik ekonomi, hingga pendidikan.
"Jihad dalam arti perbaikan melalui jalur politik. Untuk melakukan perbaikan, harus bisa melalui jalur dakwah, itu juga jihad. Melalui pendidikan, itu juga jihad. Melalui ekonomi, itu juga jihad. Melalui politik pun jihad. Saya menyebutnya berjuang untuk melakukan perbaikan melalui jalur politik untuk kemaslahatan semua pihak seluruh bangsa," katanya.
Lebih lanjut, Wapres mengatakan bahwa politik itu struggle for power untuk kekuasaan, tapi juga struggle for islah. Menurutnya, sejak kecil tidak bercita-cita menjadi wapres, namun Allah SWT menakdirkan dirinya menjadi pendampin Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Alhamdulillah memang selama ini saya di jalur itu sampai menjadi Rais Aam, pimpinan tertinggi, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Saya menjadi Ketua Umum Majelis Ulama. Tahu-tahu saya suruh belok jadi wakil presiden. Nah itu sekarang saya balik lagi, nanti belok lagi untuk di dalam ke-kiaian dan keulamaan," katanya.