Diterjang Angin Kencang, Pohon Beringin Tumbang Menimpa Dua Ruang Sekolah

Kediri,iNewsKediri.id - Dua ruang sekolah di Kabupaten Kediri, Jawa Timur tertimpa sebuah pohon yang tumbang akibat diterjang angin kencang. 

Petugas BPBD yang berada di lokasi dengan dibantu aparat TNI, dan Polri langsung melakukan pemotongan pohon beringin yang menimpa ruang guru dan ruang TU SMPN 2 Papar, Kabupaten Kediri.

Pohon beringin tersebut tumbang lantaran diterjang angin kencang, Minggu (13/10/2024) petang. Lantaran angin kencang terjadi di sejumlah tempat, termasuk pojon yang tumbang menutup jalan raya, maka proses evakuasi baru dilakukan hari ini.

Kepala Sekolah SMPN 2 Papar, Ari Nurfarida mengatakan pohon beringin tersebut tumbang saat hujan deras disertai angin kencang mengguyur wilayah Kecamatan Papar, meski hanya sebentar, namun angin sangat kencang hingga menumbangkan pohon beringin berusia puluhan tahun.

"Kemarin sore hujan deras, bersamaan dengan itu ada angin kencang dan menerjang pohon beringin yang berada di halaman sekolah, hingga timbang dan menimpa ruang guru dan ruang TU, jelas Ari, Senin (14/10/2024).

Ari menambahkan, evakuasi pemotongan pohon baru dilaksanakan hari ini karena petugas sebelumnya melakukan pembersihan pohon-pohon tumbang yang menutup akses jalan, serta menimpa rumah warga. Sehingga dengan adanya pemotongan pohon tersebut maka siswa siswi dipulangkan lebih cepat.

"Karena ada proses evakuasi pemotongan pohon menggunakan mesin potong, dan listrik juga padam sehingga harus menggunakan genset maka anak-anak dipulangkan jam 09.00 untum belajar dari rumah," imbuh Ari.

Sementara itu Stefanus Djoko, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kediri mengatakan, angin kencang terjadi di tiga wilayah, yakni Kecamatan Pare, Kecamatan Kayen Kidul, dan Kecamatan Papar.

"Di wilayah Kayen Kidul terdapat 22 rumah mengalami kerusakan, 11 rumah di Desa Bangsongan, dan 11 rumah di Desa Nanggungan, di Kecamatan Pare sebuah pohon timbang menimpa jalan raya, dan untuk di Kecamatan Papar 5 rumah rusak, dan sebuahnpojin tumbang menimpa ruang sekolah," jelas Djoko.

Djoko menambahkan, beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Pihaknya juga menghimbau agar saat musim cuaca ekstrem seperti ini kiranya masyarakat agar lebih waspada.