Juara di Bekasi, 2 Tukang Bangunan asal Demak Akan Ikuti Lomba Pasang Keramik di China

Juara di Bekasi, 2 Tukang Bangunan asal Demak Akan Ikuti Lomba Pasang Keramik di China

Terkini | bekasi.inews.id | Senin, 14 Oktober 2024 - 09:20
share

BEKASI, iNewsBekasi.id- Dua tukang bangunan dari Demak, Jawa Tengah, mewakili Indonesia mengikuti perlombaan memasang keramik di China pada November 2024 mendatang. Kedua pekerja bangunan tersebut yakni, Saduloh (41) dan Agung Rudiyanto (31). 

Keduanya terpilih mewakili Indonesia usai memenangkan perlombaan serupa di tingkat nasional. Saduloh dan Rudiyanto berangkat ke negeri Tirai Bambu setelah mengalahkan peserta lainnya, pada grand final lomba pasang keramik yang diselenggarakan PT Sika Indonesia di Kawasan Industri MM2100, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, pada Minggu (13/10/2024). 

Chanel Distribution Manager PT Sika Indonesia Basuki Setiawan mengatakan, peserta pemenang grand final Tiler Competition 2024 ini akan mengikuti kompetisi tingkat Internasional di Shanghai, China. 

"Keduanya akan mengikuti workshop dulu dari Sika Indonesia, jadi enggak langsung menang ke China gitu ya. Tentunya akan kita persiapkan," katanya kepada wartawan di Kabupaten Bekasi, Minggu (13/10/2024).

Basuki menuturkan, keduanya akan dibekali dengan berbagai pelatihan. Di antaranya, memberikan teori dan cara memasang keramik menggunakan peralatan yang lebih modern.

"Tahun lalu di China ada berbagai macam tes. Kita sudah tahu ada tes teori, tes pemasangan keramik, kita akan workshop dulu di sini sekitar satu minggu untuk mempersiapkan mereka, supaya mereka juga lebih percaya diri ya," ujarnya.

Saduloh dan Agung Rudiyanto yang akan mewakili Indonesia dalam lomba memasang keramik di China merupakan pemenang dari perwakilan Region Jawa Tengah. 

Keduanya diadu kembali oleh peserta dari region lainnya hingga akhirnya menjadi pemenang.

"Sebelumnya kami sudah melakukan kompetisi ini yang pertama di Semarang 25 Agustus, di Gresik 22 September, dan sekarang di Bekasi," ungkap Manager Marketing PT Sika Indonesia, Irene Yulientin.

Menurut Irene, pada perlombaan ini yang menjadi penilaian utama ialah hasil mengaplikasikan produk Sika ke keramik atau granit. Selain itu, para peserta juga diberikan informasi seputar penggunaan peralatan memasang keramik yang lebih moderen.

"Yang pasti pertama (penilaian) dari segi hasil aplikasi, yang kedua juga dari segi pengerjaannya, jadi pasti kita lihat dengan kita berikan waktu (perlombaan) sekitar 50 sampai 60 menit hasil aplikasi sudah harus selesai, yang ketiga dari segi kerapatan," katanya.

Adapun pemenang lomba memasang keramik yang akan mewakili Indonesia di tingkat internasional akan bersaing dengan peserta dari 17 negara. Di antaranya, China, Vietnam, Brazil, Australia, Kolumbia, dan beberapa negara di Eropa.
 

Topik Menarik