Kampanye Sulaiman Agusto Disambut Prosesi Adat di Lembah Bada, Menegaskan Pembangunan Wisata Megalit
POSO, INewsPalu.id – Kampanye tertutup Calon Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, Mayjen (Purn) Sulaiman Agusto Hambuako, di Desa Lembah Bada, Kecamatan Lore Selatan, Kabupaten Poso, pada Selasa (8/10/2024), disambut dengan prosesi adat penerimaan tamu kehormatan. Acara tersebut memperlihatkan kekayaan tradisi lokal saat Sulaiman Agusto, bersama partai pendukung dan relawan, diterima oleh Tokoh Adat Bada.
Pada prosesi ini, Sulaiman Agusto menerima simbol kehormatan berupa pemasangan siga dan penyerahan bakul yang berisi beras dan tiga butir telur ayam putih. Penyerahan tersebut mengandung makna, yang juga menandakan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, H. Rusdi Mastura dan Sulaiman Agusto, sebagai pasangan bernomor urut 3.
Orasi politik dimulai dengan Frits Kamdori dari Partai Hanura yang menyampaikan pesan dari Gubernur Rusdi Mastura. “Beliau memiliki kerinduan besar untuk membangun peradaban yang dimulai dari Lembah Bada ini,” ujarnya. Kamdori juga mengungkapkan perhatian Gubernur Rusdi terhadap situs megalit di Lembah Bada, yang mendapat perhatian khusus dari pemerintah.
Deklarasi Milenial untuk SAKO: Fokus pada Pemimpin Muda dan Perubahan Kabupaten Sorong Selatan
Sulaiman Agusto mengungkapkan rasa terima kasihnya atas sambutan hangat masyarakat adat. Ia menegaskan bahwa jika terpilih, masyarakat Lembah Bada akan menjadi perhatian utama dalam pembangunan. “Ini pertanda baik bagi kami, dan kami berkomitmen untuk terus mengembangkan potensi daerah, terutama wisata megalit,” ucapnya.
Cawagub Sulaiman Agusto juga menyampaikan bahwa Gubernur Rusdi Mastura telah meresmikan Situs Megalit dan menjadikannya sebagai destinasi wisata unggulan. “Kami berencana membangun infrastruktur dengan mendatangkan investor, membangun hotel, resort, dan fasilitas pendukung untuk menarik lebih banyak wisatawan,” katanya.
Ia juga menjanjikan perbaikan infrastruktur jalan agar akses ke Lembah Bada semakin mudah dijangkau, yang diharapkan dapat meningkatkan jumlah pengunjung ke situs megalit.
Kampanye ini dihadiri oleh sekitar 500 orang, termasuk Tokoh Adat, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, serta warga Lembah Bada dan perwakilan partai koalisi, seperti PDI Perjuangan, Partai Hanura, Partai Buruh, dan Partai Gelora.