Inovasi Pembangunan Dinas PUPR Jombang, Dari Aspal Mandiri hingga Percepatan Penanganan Jalan Rusak
JOMBANG, iNewsSurabaya.id - Pemerintah Kabupaten Jombang, Jawa Timur, terus menggulirkan berbagai inovasi guna mendorong kemajuan infrastruktur dan mempercepat pelayanan kepada masyarakat. Terobosan-terobosan ini mencakup produksi aspal mandiri hingga langkah-langkah konkret dalam penanganan jalan rusak secara cepat dan efisien.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Jombang, Bayu Pancoroadi, menyampaikan bahwa inovasi merupakan bagian integral dari pembangunan daerah. Beberapa inovasi terbaru meliputi produksi aspal coldmix, pembentukan help desk Persetujuan Bangunan Gedung (PBG), penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) di Wilayah Perencanaan (WP) Ploso, serta peningkatan irigasi untuk mendukung Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B).
"Setiap bidang memiliki inovasi untuk mempercepat waktu pelayanan. Ini bagian dari upaya kita meningkatkan efisiensi dan kualitas layanan publik," ujar Bayu pada Rabu (9/10/2024).
Deklarasi Milenial untuk SAKO: Fokus pada Pemimpin Muda dan Perubahan Kabupaten Sorong Selatan
Salah satu inovasi paling menonjol datang dari Bidang Bina Marga yang telah mulai memproduksi aspal coldmix secara mandiri. Teknologi ini memungkinkan perbaikan jalan rusak dilakukan lebih cepat dan hemat biaya.
"Dengan memproduksi sendiri, kita bisa menangani kerusakan jalan secepat mungkin, sehingga masyarakat tak perlu menunggu lama," jelas Bayu.
Dengan biaya yang lebih efisien, harapannya anggaran yang tersedia bisa dimaksimalkan untuk memelihara lebih banyak jalan di Jombang.
Selain itu, Bidang Tata Bangunan dan Bina Konstruksi menciptakan help desk khusus untuk pengurusan Persetujuan Bangunan Gedung (PBG). Layanan yang sepenuhnya online ini bertujuan memangkas waktu pengurusan serta menghindari keterlibatan pihak ketiga atau calo yang sering kali merugikan pemohon.
"Kami ingin prosesnya transparan dan lebih mudah diakses oleh masyarakat," tambah Bayu.
Di bidang Sumber Daya Air (SDA), pencatatan debit air irigasi sawah menjadi prioritas utama. Langkah ini merupakan persiapan menjelang ditetapkannya Raperda LP2B, yang diharapkan dapat menjamin ketersediaan air untuk lahan pertanian di masa depan.
Sementara itu, Bidang Tata Ruang dan Pertanahan telah merampungkan penyusunan RDTR WP Kecamatan Ploso. "RDTR ini penting untuk memastikan Jombang tumbuh secara terencana dan tertata, mendukung pembangunan jangka panjang yang lebih berkelanjutan," pungkas Bayu.
Dengan serangkaian inovasi tersebut, Jombang menegaskan diri sebagai daerah yang terus bergerak maju dalam pembangunan, sekaligus menjawab kebutuhan infrastruktur yang kian berkembang.