Respons Adhy Karyono Bus Trans Jatim Surabaya-Bangkalan Dilempari Batu: Jangan Diulangi
SURABAYA, iNews.id - Pj Gubernur Jawa Timur (Jatim) Adhy Karyono merespons pelemparan batu oleh orang tak dikenal (OTK) ke Bus Trans Jatim Koridor V Surabaya-Bangkalan. Kaca bus retak usai dilempari batu saat melintas di jalan akses Jembatan Suramadu sisi Bangkalan, Minggu (6/10/2024)pukul 07.21 WIB.
Kejadian ini terekam video hingga viral di media sosial. Awalnya bus Trans Jatim Koridor V yang baru diresmikan pada 30 September lalu dengan melayani rute Terminal Purabaya-Terminal Bangkalan sedang melaju dengan penumpang cukup banyak. Tiba-tiba bus dilempar batu oleh OTK dari sisi kiri hingga salah satu kaca retak.
Adhy Karyono menyayangkan kejadian tersebut. Dia menyebut keberadaan Bus Trans Jatim Koridor V diharapkan dapat memberikan layanan terbaik bagi masyarakat Bangkalan di bidang transportasi. Bahkan, dari evaluasi minggu pertama, trayek ini mendapat sambutan luar biasa dari masyarakat.
"Kami mengimbau sama-sama saling menjaga jalannya transportasi bus dan mohon kepada pelaku tidak diulangi lah," ujar Adhy saat ditemui di Gedung Negara Grahadi, Selasa (8/10/2024).
Adhy juga meminta Pj Bupati Bangkalan bersama tim untuk turun ke bawah memberikan sosialisasi kepada masyarakat untuk sama-sama menjaga fasilitas yang ada. Karena itu, mantan pejabat Kementerian Sosial (Kemensos) itu menegaskan, tidak akan mengubah bus dengan menambah pengaman seperti rangkaian besi untuk melindungi kaca.
"Kami sudah memberi yang terbaik, masa terus begitu. Kami kembalikan ke masyarakat Madura sekitar jalurnya untuk sama-sama mengamankan dengan memberi imbauan," katanya.
Terkait insiden pelemparan, Adhy mengatakan belum mengambil langkah hukum karena lebih mengedepankan upaya persuasif. Namun dia menegaskan, apabila terjadi lagi akan menempuh langkah hukum.
"Untuk saat ini kami tidak mengambil langkah hukum. Saya mengimbau pada masyarakat untuk bersama-sama menjaga fasilitas ini," katanya.
Sementara itu, menurut Pj Bupati Bangkalan Arief M Edie mengatakan, aksi vandalisme ini dilakukan oleh orang yang tak suka jika Kabupaten Bangkalan maju dan berkembang. Untuk itu, dia meminta kepada pelaku agar segera menyerahkan diri.
"Saya berharap kepada seluruh masyarakat untuk ikut mengawasi. Jika ada oknum-oknum, baik dari luar atau dalam Bangkalan yang kira-kira terindikasi ingin melakukan perbuatan tidak menyenangkan, dalam artian menghambat perkembangan Bangkalan tolong dikasih tahu," ujar Arief melalui Instagram Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Bangkalan.