Gempa M 4,9 Guncang Sukabumi, Getaran Terasa di Jawa Barat hingga Banten, Ini Dampaknya!
BANTEN, iNewsPandeglang.id – Wilayah selatan Sukabumi, Jawa Barat, diguncang gempa tektonik dengan magnitudo 4,9 pada Selasa (8/10/2024) malam. Getaran gempa ini dirasakan hingga beberapa wilayah di Jawa Barat dan Banten, seperti Tegalbeuleud, Bayah, hingga Malingping. Meski terasa kuat, belum ada laporan kerusakan signifikan dari gempa yang berpusat di laut dengan kedalaman 11 km tersebut.
Berdasarkan informasi dari BMKG, gempa bumi terjadi pada pukul 21.12 WIB dengan pusat gempa berada 85 km di selatan Sukabumi, Jawa Barat. Gempa ini merupakan jenis gempa bumi tektonik dangkal yang diakibatkan oleh aktivitas sesar dasar laut. Guncangan cukup terasa di beberapa daerah dengan intensitas beragam.
Di wilayah Tegalbeuleud dan Agrabinta, Sukabumi, gempa dirasakan dengan Skala Intensitas IV MMI, yang berarti getaran cukup kuat hingga memecahkan gerabah dan menyebabkan jendela serta pintu berderik. Wilayah seperti Kabupaten Cianjur, Kabupaten Sukabumi, hingga Kadupandak juga merasakan getaran dengan intensitas III-IV MMI. Di Banten, getaran terasa di Bayah, Malingping, dan Panggarangan dengan intensitas III MMI, yang menggambarkan getaran nyata dalam rumah seperti truk besar yang lewat.
Menurut Kepala BBMKG Wilayah II Tangerang, Hartanto, gempa ini tidak berpotensi tsunami. "Kami terus memantau aktivitas gempa bumi di wilayah Jawa Barat dan sekitarnya. Meskipun getaran dirasakan di beberapa daerah, seperti Sukabumi, Cianjur, hingga Banten, kami memastikan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami. Kami menghimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan," ujar Hartanto dalam keterangannya.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan atau korban jiwa. BMKG juga belum mendeteksi adanya gempa susulan, namun masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan memantau informasi resmi dari pihak berwenang.
Gempa yang terjadi menjadi pengingat penting bagi masyarakat untuk selalu siaga terhadap potensi gempa bumi, terutama di daerah-daerah yang rawan aktivitas seismik. Dengan langkah waspada dan tetap tenang, diharapkan dampak dari gempa bumi dapat diminimalisir.