Fenomena Aneh di Musim Kemarau, Air dari Dalam Tanah Tiba-Tiba Muncul Dekat Rumah Warga
JAKARTA, iNews.id - Fenomena aneh muncul di belakang rumah milik warga dusun Siraman 2, Desa Siraman, Kecamatan Wonosari Gunungkidul Yogyakarta, Senin (7/10/2024). Di tengah musim kemarau berkepanjangan, secara tiba tiba muncul air dari dalam tanah yang terus mengeluarkan air hingga dapat dimanfaatkan warga.
Awalnya, warga melihat kejanggalan dari area belakang rumahnya, terdapat retakan tanah yang disusul dengan tanah yang sering kali basah tanpa disirami. Warga kemudian menggali tempat tersebut dan mendapati air keluar dari dalam tanah dengan debit air yang sangat kecil.
Warga lantas membuat kubangan dan hasilnya setiap malam kubangan yang dibuat selalu penuh dengan air. Mereka pun mencoba memberi kubangan tersebut dengan ikan lele dan nila untuk melihat kandungan yang didalam air,dan ternyata ikan tersebut dapat hidup.
"Awalnya pagi ke kebun dan ada retakan. Setelah dilihat saya tanya adik saya. Apa ada pipa bocor, ternyata tidak ada. Akhirnya, saya aduk tanah lama-lama muncul airnya," kata salah satu warga.
Air tersebut muncul dari bawah kubangan-kubangan sedalam kurang lebih tujuh puluh centimeter yang digali oleh pemilik. Penemuan tersebut terjadi sekitar akhir bulan september lalu, mulanya pemilik lahan dan saudaranya penasaran karena di lahannya muncul retakan panjang dan di ujung retakan permukaan tanah rembas atau lembap.
Mereka pun berinisiatif menggali sedalam beberapa centi meter dan semakin ke dalam, kondisi tanah semakin basah. Hingga akhirnya mereka menggali hingga sekitar tujuh puluh centimeter yang setelah didiamkan beberapa saat, air terus mengalir mengisi lubang galian tersebut. Hingga kini sudah sekitar dua minggu air tersebut mengalir secara terus menerus, dan tidak surut meski terus diambil oleh pemilik lahan.
Sikap Resmi DPC PDIP Muba Soal Beredarnya Video Seorang Berbaju Merah Logo Banteng Dukung Paslon 02
Kini oleh pemilik lahan dan kelaurganya, air tersebut digunakan untuk menyirami tanaman yang ada. Selain itu mereka juga mulai menanam beberapa jenis sayuran. Rencananya mereka akan membuat kolam agar tampungan air menjadi lebih besar dan cukup untuk mengairi pertanian mereka. Belum diketahui secara pasti penyebab kejadian ini, namun setiap hari, ketika kubangan baru dibuat dapat terisi penuh dan dapat digunakan untuk menyirami tanaman yang tengah kering karena musim kemarau.