Keren! Isran-Hadi Janjikan Peningkatan Alokasi Beasiswa Kaltim Tuntas Hingga Rp2,5 Triliun

Keren! Isran-Hadi Janjikan Peningkatan Alokasi Beasiswa Kaltim Tuntas Hingga Rp2,5 Triliun

Terkini | balikpapan.inews.id | Selasa, 8 Oktober 2024 - 18:40
share

SAMARINDA, iNewsBalikpapan.id - Dalam upaya memperkuat komitmen terhadap pendidikan di Kalimantan Timur (Kaltim), calon Wakil Gubernur Hadi Mulyadi menegaskan rencana mereka untuk meningkatkan anggaran program Beasiswa Kaltim Tuntas menjadi Rp2,5 triliun, apabila pasangan Isran Noor-Hadi Mulyadi kembali terpilih. 

Peningkatan ini diharapkan akan memperluas jangkauan penerima beasiswa dan mendukung upaya pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas.

“Kami, Isran-Hadi, sudah sepakat bahwa jika terpilih lagi, kami akan mengalokasikan Rp2,5 triliun untuk program Beasiswa Kaltim Tuntas. Insyaallah, dengan peningkatan ini, lebih banyak lagi pelajar dan mahasiswa yang akan mendapatkan bantuan pendidikan,” ungkap Hadi Mulyadi saat menghadiri Koalisi Pemenangan Isran-Hadi di Kutai Kartanegara (Kukar), Senin (7/10/2024).

 

Sejak 2019 hingga 2023, Isran-Hadi telah menyalurkan total anggaran sebesar Rp1,3 triliun untuk program beasiswa ini. Alokasi tersebut, menurut Hadi, merupakan yang terbesar di Indonesia untuk sebuah provinsi. 

"Tidak ada provinsi lain yang menggelontorkan beasiswa sebesar ini dalam lima tahun," tegasnya, menyoroti bahwa besaran anggaran ini menjadi bukti nyata kepedulian mereka terhadap peningkatan mutu pendidikan di Kaltim.

Sejak peluncurannya, program ini telah membantu ribuan pelajar dan mahasiswa di berbagai tingkatan. Pada 2019, dana sebesar Rp149 miliar telah disalurkan kepada 13.320 penerima. Jumlah ini terus meningkat, dengan Rp163 miliar pada 2020 untuk 30.432 penerima, dan Rp154 miliar pada 2021 untuk 18.531 penerima.

Peningkatan yang signifikan terjadi pada 2022 dengan alokasi Rp304 miliar untuk 39.944 penerima, dan mencapai puncaknya pada 2023 dengan Rp375 miliar untuk 50.000 penerima.

Namun, alokasi beasiswa pada 2024 mengalami penurunan signifikan menjadi Rp200 miliar. Isran Noor menyoroti bahwa dalam rencana awalnya, sebelum masa jabatannya berakhir pada 30 September 2023, anggaran yang diusulkan untuk tahun ini sebenarnya adalah Rp250 miliar. 

Pengurangan Rp50 miliar tersebut, menurut Isran, seharusnya dapat memfasilitasi sekitar 4.500 siswa dan mahasiswa.

Meski tidak lagi menjabat sebagai gubernur, Isran Noor mengakui menerima banyak keluhan dari masyarakat terkait program beasiswa tersebut. Dua keluhan utama yang sering disampaikan adalah mengenai penerima beasiswa yang memenuhi syarat namun tidak lolos seleksi, serta keterlambatan pencairan dana.

“Banyak mahasiswa dengan IPK tinggi yang tidak mendapatkan beasiswa meskipun sudah memenuhi syarat. Selain itu, pencairan dana sering kali terlambat, padahal anggaran tersedia,” kata Isran.

Selama kepemimpinannya, menurut Isran, masalah-masalah tersebut tidak pernah terjadi karena sistem aplikasi pengajuan beasiswa yang diterapkan, sehingga meminimalkan potensi penyalahgunaan kewenangan.

Adapun rencana peningkatan anggaran beasiswa ini mencerminkan visi besar Isran-Hadi untuk menjadikan Kaltim sebagai provinsi dengan SDM unggul dan berdaya saing tinggi, sejalan dengan pengembangan Ibu Kota Nusantara (IKN) di wilayah ini. 

Pembangunan SDM melalui pendidikan menjadi prioritas utama pasangan ini, dan beasiswa Kaltim Tuntas merupakan salah satu instrumen penting untuk mencapai tujuan tersebut.

Dengan komitmen yang lebih besar untuk lima tahun mendatang, Isran-Hadi berharap program ini akan menciptakan generasi muda yang siap bersaing di tingkat nasional dan internasional, serta mampu berkontribusi langsung pada pembangunan Kalimantan Timur dan Indonesia secara keseluruhan.

"Melalui pendidikan, kita menyiapkan anak-anak kita untuk menghadapi masa depan yang lebih baik. Dengan SDM yang unggul, Kaltim akan menjadi pusat pertumbuhan nasional, terutama dengan hadirnya IKN," ujar Hadi Mulyadi.

Topik Menarik