Teknologi Canggih Permudah Penyaluran Bansos di Semarang, Tingkatkan Akurasi Data
SEMARANG, iNewsSemarang.id - Pos Indonesia sukses salurkan bantuan sosial (bansos) PKH dan Sembako di Semarang. Kolaborasi erat dengan pendamping sosial PKH menjadi kunci keberhasilan penyaluran yang tepat sasaran dan efisien.
Dengan memanfaatkan teknologi pengenalan wajah dan geo tagging, petugas Pos dapat memvalidasi data penerima manfaat dan memastikan bantuan sampai ke tangan yang tepat.
"Kami memulai dengan menata data para keluarga penerima manfaat, menyiapkan daftar nominatif dan undangan. Kami juga menyiapkan uang muka dan perlengkapan sesuai dengan standar operasional. Selanjutnya, kami menghubungi pihak kelurahan untuk memastikan distribusi berjalan efisien dan cepat," kata Erfa Widhi Karisma, juru bayar di Kantorpos KCU Semarang.
Untuk memperlancar proses penyaluran bantuan, para petugas juru bayar dilengkapi dengan aplikasi Pos Giro Cash (PGC) yang memiliki teknologi pengenalan wajah (face recognition) dan penanda lokasi (geo tagging) KPM untuk memvalidasi data serta tempat tinggal penerima manfaat.
Kapolri: Kapolres Boyolali AKBP M Yoga Sosok Berdedikasi dan Berkomitmen Tinggi dalam Bertugas
"Dengan aplikasi tersebut, kami mengunjungi dan menghubungi penerima secara langsung, kemudian melakukan pembayaran di tempat, untuk memastikan bantuan cepat sampai dan tepat sasaran," tambah Erfa.
Koordinasi dan sinergi di lapangan antara petugas PosIND dan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) atau Pendamping Sosial PKH sebagai kepanjangan tangan pemerintah, terjalin dengan baik.
Hal ini diakui Hima, pendamping sosial PKH di Kecamatan Semarang Timur, kelurahan Sarirejo dan Karanguri, yang memang menekankan kolaborasi dengan petugas PosIND.
"Kami memastikan bahwa penerima telah mendapatkan dana mereka, baik pengambilan langsung di Kantorpos atau melalui layanan antar ke rumah KPM atau door to door. Kami memastikan dan monitoring, itu satu. Yang kedua, selain untuk memastikan penyaluran Bansos sudah sampai ke KPM, kami juga memberikan edukasi kepada penerima manfaat setiap bulan sekali," kata Hima.