Inilah Bacaan Dzikir yang Paling Disukai Allah dan Malaikat
INILAH bacaan dzikir yang paling disukai Allah Subhanahu wa Ta'ala dan malaikat. Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal M.Sc menjelaskan dzikir adalah ibadah yang sangat mulia.
Di antara keutamaan luar biasa membaca dzikir adalah bisa lebih menenangkan jiwa. Kemudian manfaat lainnya masih sangat banyak.
Di antara dzikir yang bisa rutin dibaca agar lisan terus basah dengan dzikrullah adalah empat kalimat mulia yaitu (1) subhanallah, (2) alhamdulillah, (3) laa ilaha illallah, (4) Allahu akbar.
Berikut ini hadits-hadits yang membahas keutamaan dzikir yang paling disukai Allah Subhanahu wa Ta'ala dan malaikat tersebut, sebagaimana dihimpun dari laman Rumaysho:
Hadits 1
عَنْ سَمُرَةَ بْنِ جُنْدَبٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « أَحَبُّ الْكَلاَمِ إِلَى اللَّهِ أَرْبَعٌ سُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ. لاَ يَضُرُّكَ بَأَيِّهِنَّ بَدَأْتَ.
Artinya: "Dari Samuroh bin Jundub, ia berkata bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wassallam bersabda, 'Ada empat ucapan yang paling disukai oleh Allah: (1) Subhanallah, (2) Alhamdulillah, (3) Laa ilaaha illallah, dan (4) Allahu Akbar. Tidak berdosa bagimu dengan mana saja kamu memulai'." (Hadits riwayat Muslim nomor 2137)
Hadits 2
عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « لأَنْ أَقُولَ سُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ أَحَبُّ إِلَىَّ مِمَّا طَلَعَتْ عَلَيْهِ الشَّمْسُ ».
Artinya: "Dari Abu Hurairah, dia berkata, 'Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassallam telah bersabda: Sesungguhnya membaca subhanallah, walhamdulillah, wa laa ilaha illallah, wallahu akbar (Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada sesembahan yang berhak disembah selain Allah, dan Allah Maha Besar) adalah lebih aku cintai daripada segala sesuatu yang terkena sinar matahari'." (HR Muslim nomor 2695)
Hadits 3
عَنْ أُمِّ هَانِئٍ بِنْتِ أَبِى طَالِبٍ قَالَ قَالَتْ مَرَّ بِى ذَاتَ يَوْمٍ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- فَقُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنِّى قَدْ كَبِرْتُ وَضَعُفْتُ – أَوْ كَمَا قَالَتْ – فَمُرْنِى بِعَمَلٍ أَعْمَلُهُ وَأَنَا جَالِسَةٌ. قَالَ « سَبِّحِى اللَّهَ مِائَةَ تَسْبِيحَةٍ فَإِنَّهَا تَعْدِلُ لَكِ مِائَةَ رَقَبَةٍ تُعْتِقِينَهَا مِنْ وَلَدِ إِسْمَاعِيلَ وَاحْمَدِى اللَّهَ مِائَةَ تَحْمِيدَةٍ فَإِنَّهَا تَعْدِلُ لَكِ مِائَةَ فَرَسٍ مُسْرَجَةٍ مُلْجَمَةٍ تَحْمِلِينَ عَلَيْهَا فِى سَبِيلِ اللَّهِ وَكَبِّرِى اللَّهَ مِائَةَ تَكْبِيرَةٍ فَإِنَّهَا تَعْدِلُ لَكِ مِائَةَ بَدَنَةٍ مُقَلَّدَةٍ مُتَقَبَّلَةٍ وَهَلِّلِى اللَّهَ مِائَةَ تَهْلِيلَةٍ – قَالَ ابْنُ خَلَفٍ أَحْسِبُهُ قَالَ – تَمْلأُ مَا بَيْنَ السَّمَاءِ وَالأَرْضِ وَلاَ يُرْفَعُ يَوْمَئِذٍ لأَحَدٍ عَمَلٌ إِلاَّ أَنْ يَأْتِىَ بِمِثْلِ مَا أَتَيْتِ بِهِ ».
Artinya: "Dari Ummi Hani’ binti Abu Thalib dia berkata, 'Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassallam melewatiku pada suatu hari, lalu aku berkata kepada beliau: Wahai Rasulullah, aku sudah tua dan lemah, maka perintahkanlah kepadaku dengan amalan yang bisa saya lakukan dengan duduk. Beliau bersabda: Bertasbihlah kepada Allah 100 kali, karena itu sama dengan kamu membebaskan 100 budak dari keturunan Ismail. Bertahmidlah kepada Allah 100 kali karena itu sama dengan 100 kuda berpelana yang memakai kekang di mulutnya, yang kamu bawa di jalan Allah. Bertakbirlah kepada Allah dengan 100 takbir karena ia sama dengan 100 unta yang menggunakan tali pengekang dan penurut. Bertahlillah kepada Allah 100 kali.' Ibnu Khalaf berkata: Aku mengira beliau bersabda: Karena ia memenuhi di antara langit dan bumi, dan pada hari ini tidaklah amalan seseorang itu diangkat kecuali akan didatangkan dengan semisal yang kamu lakukan itu." (HR Ahmad 6/344. Syekh Al Albani mengatakan hadits ini hasan. Lihat kitab Ash-Shilsilah Ash-Shohihah nomor 1316)