Hari ke-2 Inacraft, UMKM Pertamina Raup Transaksi Rp1 M Lebih
Pada hari kedua pameran International Handicraft Trade Fair ( Inacraft ) yang diselenggarakan di Jakarta, UMKM binaan PT Pertamina (Persero) berhasil mencatatkan transaksi lebih dari Rp1 miliar. Tahun ini, Pertamina membawa 20 UMKM dari berbagai daerah di Indonesia dengan produk-produk unggulan yang berfokus pada keunikan dan kearifan lokal.
Ajang Inacraft yang merupakan salah satu pameran kerajinan terbesar di Asia Tenggara telah menjadi peluang emas bagi para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk menampilkan produk unggulan mereka di pasar global.
Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso mengungkapkan, BUMN energi tersebut senantiasa mendukung UMKM mitra binaannya sebagai upaya mengembangkan usaha masyarakat. "Pada dua hari pertama pameran Inacraft, UMKM binaan Pertamina telah berhasil meraih transaksi lebih dari Rp1 miliar. Ini merupakan bukti nyata bahwa produk-produk lokal kita memiliki kualitas dan berdaya saing tinggi bagi pasar internasional," ujar Fadjar melalui keterangan pers, Sabtu (5/10/2024).
Pertamina konsisten menjalankan program tanggung jawab sosialnya melalui pemberdayaan UMKM di seluruh Indonesia. Partisipasi dalam Inacraft Oktober 2024 merupakan salah satu bentuk dukungan nyata bagi UMKM agar mampu berkembang dan menembus pasar yang lebih luas.
Salah satu UMKM binaan Pertamina, Sutedjo, pemilik usaha Sekar Mukti Craft Bantul Yogyakarta, mengungkapkan rasa senangnya mengikuti pameran ini. "Saya merasa bersyukur di bawah binaan Pertamina hingga bisa berkembang seperti saat ini, semua berkat bimbingan yang diberikan Pertamina," ujarnya.
Sutedjo mengaku dibina Pertamina dari nol sejak tahun 2009. BUMN migas itu membantunya memahami cara mengelola bisnis dengan baik, memebrikan pelatihan keuangan serta akses untuk meningkatkan kualitas produk dan memperluas pasar. "Kini, usaha kami mampu bersaing di tingkat nasional, bahkan sudah menembus pasar internasional dan pameran di Dubai dan Afrika Selatan dengan biaya sepenuhnya ditanggung Pertamina," terangnya.
Melalui pameran Pertamina, Sutedjo mengaku bisa membantu membiayai penyembuhan anak kedua yang berkebutuhan khusus. Selain itu. dalam produksi turut memberdayakan masyarakat kurang mampu, tuna wicara dan tuna rungu.
Fadjar mengatakan, Pertamina melalui Program Kemitraan UMKM, memberikan pendampingan dan pelatihan yang intensif kepada UMKM dari berbagai sektor, mendukung permodalan, hingga membuka peluang pameran di dalam dan luar negeri. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas produk dan pelayanan UMKM, hingga naik kelas dan siap ekspor.
"Dengan pendampingan yang tepat, UMKM Pertamina dapat lebih berkualitas, tangguh dan berdaya saing. Ini merupakan kontribusi Pertamina untuk menggerakkan perekonomian nasional dan kesejahteraan masyarakat," pungkasnya.