7 Fakta Menarik Hassan Nasrallah, Sosok Keturunan Rasulullah

7 Fakta Menarik Hassan Nasrallah, Sosok Keturunan Rasulullah

Terkini | sindonews | Selasa, 1 Oktober 2024 - 12:42
share

Hassan Nasrallah , Sekretaris Jenderal Ketiga dan saat ini pemimpin kelompok partai politik Hizbullah adalah tokoh yang memiliki pengaruh besar terhadap kemajuan kelompok Hizbullah dan Timur Tengah serta memiliki peran penting dalam konflik Hizbullah-Israel yang sedang panas belakangan ini.

Pada tanggal 27 September kemarin, Hassan telah dinyatakan tewas oleh kelompok Hizbullah sendiri diakibatkan penyerangan udara besar-besaran oleh Israel terhadap markas utama Hizbullah. Di luar dari sosok kontroversialnya, Hassan dianggap memiliki taktik militer dan strategi politik yang berani.

Lantas, apa yang disegani oleh pengikutnya dan dibenci oleh musuhnya?

7 Fakta Menarik Hassan Nasrallah

1. Dianggap sebagai Pahlawan Pada Waktunya

Pada tahun 2006 saat konflik Lebanon dengan Israel sedang panas-panasnya, Hassan Nasrallah sedang dalam tahap popularitasnya dengan bagaimana beliau dianggap sebagai pahlawan bukan hanya dari rakyat lebanon, tetapi hampir seluruh Timur Tengah. Saat itu, Hassan dengan bantuan Iran serta kelompoknya Hizbullah berani berdiri melawan Israel yang sedang menginvasi wilayah Selatan Lebanon.

Akan tetapi, semua berubah saat Hassan mengirim pasukan untuk menyerang Suriah untuk menghancurkan kebangkitannya ancaman presiden Bashar al-Assad. Sejak itu, Hassan Nasrallah dianggap sebagai pemimpin gerakan Syiah yang bertarung demi keinginan Iran.

2. Diberikan Gelar Al-Sayyid

Selain dianggap sebagai pemimpin dalam resistansi terhadap tekanan Israel, Hasan juga diberikan gelar Al- Sayyid. Gelar Al-Sayyid adalah gelar terhormat yang diberikan dikarenakan sosok tersebut adalah keturunan dari nabi Muhammad SAW melalui cucu beliau yaitu Hasan bin Ali dan Husain bin Ali untuk anak laki lakinya sementara untuk anak perempuanya yaitu Fatimah az-Zahra dengan menantunya Ali bin Abi Thalib. Hassan sendiri mendapatkan gelar tersebut bahwa beliau adalah keturunan dari Husain bin Ali.

3. Aktivis Kemasyarakatan dan Politik Sejak Muda

Hassan Nasrallah sejak menduduki perkuliahan sudah mengikuti kelompok pergerakan politik di kota asalnya Najaf pada tahun 1979 saat beliau dikeluarkan dari Irak dengan bukti bahwa Hassan memiliki hubungan dengan gerakan politik Amal. Pada tahun 1982, memisahkan diri dari kelompok Amal untuk membantu membangun kelompok politik Hizbullah dengan Abbas Mousavi, pemimpin hizbullah sebelumnya Hassan Nasrallah.

Sepanjang tahun 1982 hingga 1992, Hassan aktif menjadi anggota Hizbullah dan ditugaskan untuk mempersiapkan kekuatan perlawanan serta pangkalan militer. Hassan pun menjadi penanggung jawab Hizbullah bagian kota Beirut. Setelah kematian Abbas Mousavi, Hassan diangkat sebagai Sekjen Hizbullah hingga sekarang.

4. Kemenangan Hassan Nasrallah Melawan Israel

Pada masa dimana Hassan Nasrallah menjabat sebagai Sekretaris Jenderal dari kelompok Hizbullah. Beliau memimpin perang antara Hizbullah dengan Israel pada tahun 2006. Perang tersebut dikenal di lebanon sebagai Perang Juli dimana awal mula kelompok Hizbullah melakukan penyerangan lintas batas dengan cara menyelinap perbatasan Israel dan menyergap patroli Israel yang mengakibatkan kematian 8 Prajurit IDF dan 3 tersandera.

Saat Hizbullah meminta pembebasan tahanan lebanon yang ditahan di Israel dengan sebagai gantinya pembebasan tawanan Israel milik Hizbullah, Israel menolak dan meluncurkan rudal di sekitar lebanon sebagai tanda retaliasi mereka. Aksi ini yang mengakibatkan mulainya Perang Juli.

Perang yang berjalan selama 34 hari tersebut merenggut ribuan nyawa rakyat Lebanon dan ratusan rakyat Israel. Infrastruktur di kedua negara pun terpengaruh dimana jutaan rakyat lebanon dan ratusan ribu rakyat Israel harus dipindahkan.

Tanda kemenangan perang yang dipimpin oleh Hassan Nasrallah yaitu dengan pengunduran diri oleh IDF dari Lebanon untuk digantikan oleh prajurit asli Lebanon serta demiliterisasi kelompok Hizbullah diakibatkan oleh resolusi dewan keamanan PBB 1701 untuk menghentikan pertempuran di antara kedua kelompok.

5. Dianggap sebagai Pelindung Hak Muslim Syiah

Di tahun 2019, Hassan Nasrallah mengkritik protes nasional yang meminta tatanan politik baru di lebanon dimana anggota Hizbullah ber bentrok dengan pemrotes. Kejadian tersebut dianggap merusak nama baik Hassan.

Akan tetapi, pendukung Hassan tetap melihat beliau sebagai pelindung terhadap hak muslim Syiah di Lebanon. Alasan mengapa pendukung Hassan tetap melihat beliau sebagai pelindung yaitu dengan tujuan utama mengapa Hizbullah dibangun saat pemisahan kelompok Amal untuk mengamankan fundamental Syiah demi menghadapi Israel.

6. Kematian Syahid Hassan Nasrallah

Tanggal 27 September 2024, kantor pusat Hizbullah di Beirut mengalami pengeboman udara yang dilaksanakan oleh militer udara Israel. 6 orang dinyatakan tewas dan 91 lainnya terluka. Pada saat pengeboman, pihak Hizbullah belum menyatakan kematian Hassan.

Keesokan hari sejak pengeboman kantor pusat Hizbullah, kelompok Hizbullah memberikan pernyataan bahwa Hassan Nasrallah dinyatakan wafat sejak pengeboman kemarin. Yang Mulia Sayyed Hassan Nasrallah, sekretaris jenderal Hizbullah, telah bergabung dengan para martir besar lainnya yang telah ia pimpin selama 30 tahun dari satu kemenangan ke kemenangan lainnya, dinyatakan oleh Hizbullah.

Selain itu, para pengikut dan kelompok Hizbullah menyatakan bahwa Hassan Nasrallah Gugur sebagai martir atau Syahid dalam jalannya menuju Yerusalem

7. Pidato Terakhir Hassan Nasrallah sebelum Kematiannya

Sebelum kematian Hassan Nasrallah akibat dari penyerangan udara Israel, Hassan memberikan pidato terakhirnya. Pidato tersebut menjelaskan tentang bagaimana 2 tahun kebelakang merupakan tantangan berat bagi kelompok Hizbullah.

Ia masih percaya bahwa serangan yang diberikan Israel kemarin dimana ledakan pager milik Hizbullah yang menewaskan beberapa anggota mereka tidak akan menggulingkan kekuatan Hizbullah. Hassan Nasrallah menyatakan bahwa garis depan lebanon tidak akan berhenti menyerang dan bertahan sebelum penindasan di Gaza berhenti. Dari banyak korban dan pengorbanan prajurit Hizbullah, mereka tidak akan berhenti untuk melindungi Gaza. (MG/ Raffirabbani Panatamahdi Adizaputra)

Topik Menarik