Halte Transjakarta Petamburan Beroperasi Normal usai Bus Paspampres Dievakuasi
JAKARTA, iNews.id - Kepala Departemen Humas dan CSR PT Transjakarta, Ayu Wardhani memastikan layanan Halte Transjakarta Petamburan arah Pluit kembali normal setelah minibus milik Paspampres selesai dievakuasi, Senin (30/9/2024). Halte beroperasi kembali mulai pukul 19.04 WIB.
"Betul, sudah kembali pelayanan. Sudah kembali normal," kata Ayu saat dikonfirmasi.
Sebelumnya, Kasi Laka Ditlantas Polda Metro Jaya, Kompol Diella, membenarkan peristiwa minibus Paspampres menabrak Halte Petamburan. Dia memastikan tak ada korban dalam peristiwa itu.
Adapun penyebab dan kronologi kejadian belum dijelaskan secara rinci.
"Tidak ada korban," ucap dia.
Target 1.000 Bus Listrik Armada Transjakarta
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berencana menghentikan operasional bus Transjakarta yang masih menggunakan bahan bakar solar. Nantinya, armada tersebut akan diganti bus listrik guna mengurangi polusi udara.
Dinas Perhubungan (Dishub) Jakarta mengungkapkan dari target 1.000 unit pihaknya akan mengoperasikan ratusan unit bus listrik Transjakarta hingga akhir 2024. Transjakarta juga terus didorong agar mempercepat implementasi penggunaan bus listrik pada setiap koridor.
"Saat ini sudah kami operasionalkan 100 unit bus listrik, nantinya pada akhir 2024 kami harapkan sudah ada tambahan 200 unit bus listrik, sehingga keseluruhan menjadi total 300 unit bus listrik," kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo dalam FGD: Safe & Sustainable EV Ecosystem Day yang diselenggarakan Dewan Transportasi Kota Jakarta, Rabu (18/9/2024).
Sebagai informasi, saat ini bus listrik TransJakarta hanya melayani beberapa rute, yakni 1E: Pondok Labu-Blok M, 4B: Stasiun Manggarai-Universitas Indonesia, 4C: Pemuda Merdeka-Bundaran Senayan, 4F: Pinang Ranti-Pulo Gadung, 6D: Stasiun Tebet-Bundaran Senayan, 7A: Kampung Rambutan-Lebak Bulus, dan D21: Universitas Indonesia-Lebak Bulus.
"Target kami memang ambisius di mana dalam Pergub 90/2021, tahun 2050 kita akan mencapai Net Zero Emission dan pada 2030 tentu kita harapkan secara moderat ada di angka 30 persen pengurangan karbon dan (target) ambisiusnya adalah 50 persen," ujar Syafrin.