46 Orang Tewas Tenggelam Massal saat Hadiri Perayaan Hindu di India Timur

46 Orang Tewas Tenggelam Massal saat Hadiri Perayaan Hindu di India Timur

Terkini | inews | Kamis, 26 September 2024 - 19:58
share

NEW DELHI, iNews.id Sedikitnya 46 orang tewas tenggelam saat merayakan festival Hindu di India Timur, pekan ini. Dari total korban tersebut, sebanyak 37 di antaranya adalah anak-anak.

Seorang pejabat di Departemen Manajemen Bencana Negara Bagian Bihar mengatakan, para korban tenggelam saat melakukan ritual mandi di sungai dan kolam yang meluap akibat banjir yang melanda wilayah itu sejak beberapa waktu lalu.

Masyarakat tidak menghiraukan tingkat bahaya air di sungai maupun kolam saat mandi untuk merayakan hari raya tersebut, kata pejabat yang meminta identitasnya dirahasiakan itu kepada AFP, Kamis (26/9/2024).

Tenggelamnya puluhan orang itu terjadi sejak Selasa (24/9/2024) di 15 distrik di Bihar saat kaum Hindu memperingati festival Jitiya Parv. Festival itu dirayakan oleh para ibu demi kesejahteraan anak-anak mereka.

Pihak berwenang sedang berupaya menemukan tiga jenazah lainnya yang masih hilang, ujar pejabat itu.

Menurut dia, Pemerintah Negara Bagian Bihar telah berjanji untuk menyalurkan santunan kepada masing-masing keluarga korban. Namun, tidak disebutkan secara perinci berapa besaran yang bakal mereka terima.

Insiden mematikan sering terjadi di tengah perayaan keagamaan besar di India. Jutaan pemeluk Hindu di negeri anak benua itu acap kali berbondong-bondong berziarah ke tempat-tempat yang mereka anggap suci.

Setidaknya 116 orang tewas tertimpa musibah pada Juli lalu dalam sebuah acara keagamaan Hindu yang penuh sesak di Negara Bagian Uttar Pradesh. Itu adalah tragedi terburuk dalam lebih dari satu dekade.

India hampir selalu dilanda hujan lebat dan banjir bandang setiap tahun selama musim hujan. Kerusakan yang meluas setiap tahun akibat bencana tanah longsor dan banjir yang menewaskan ratusan orang di seluruh Asia Selatan.

Lebih dari 200 orang tewas di negara bagian Kerala di India Selatan pada Juli ketika hujan deras disertai hujan monsun menyebabkan tanah longsor, mengubur perkebunan teh di bawah berton-ton batu dan tanah.

Sementara di sisi lain, musim hujan juga sangat penting bagi pertanian India, dan karenanya juga penting bagi penghidupan jutaan petani.

Para ahli mengatakan perubahan iklim meningkatkan jumlah peristiwa cuaca ekstrem di seluruh dunia. Khusus di India, pembangunan bendungan, penggundulan hutan, dan proyek pembangunan yang masif menyebabkan jatuhnya korban di kalangan manusia.

Sebuah studi pada 2021 oleh Institut Penelitian Dampak Iklim Potsdamyang melacak pergeseran musim hujan sejak pertengahan abad ke-20menunjukkan bahwa musim hujan menjadi lebih kuat dan tidak menentu.

Topik Menarik