Louis Vuitton Diejek karena Pakaian Seharga Rp68 Juta Tampak Seperti Tisu Toilet Tersangkut

Louis Vuitton baru-baru ini menjadi bahan ejekan karena koleksi pakaian terbarunya yang terlihat seolah pemakainya memiliki tisu toilet tersangkut di bagian belakang.

Item yang dimaksud adalah Trail Detail Turtleneck Pullover, yang dibanderol dengan harga sekira 2.230 atau sekira Rp46 juta. Pullover ini terbuat dari bahan kasmir berkualitas tinggi dan memiliki potongan panjang yang menjuntai, memberikan kesan unik namun kontroversial.

Koleksi ini merupakan bagian dari rangkaian musim gugur-dingin 2024 dari rumah mode Prancis tersebut, dan harus dipadukan dengan Rok Mini Jersey Bonded yang harganya mencapai Rp22 juta (sekira 1.380).

Meski harga tinggi tersebut menunjukkan status mewah, banyak pelanggan yang merasa tampilan pakaian ini justru aneh.

Berdasarkan rangkuman dari What's The Jam, Rabu (25/9/2024) seorang wanita bernama Rose menyatakan, Sepertinya dia sengaja memasukkan tisu toilet ke dalam celananya saat keluar dari toilet umum.

Hal ini mencerminkan bagaimana desain tersebut tampaknya tidak berfungsi secara estetika. Magda, seorang pengamat lain, juga menambahkan, Gulungan tisu toilet tersangkut di celana dalam seseorang?

Beberapa orang lainnya menyoroti aspek humor dalam desain tersebut. Sarah bercanda, Ketika syalmu menjadi statis di pengering dan menempel di celana dalam mu. Ada juga komentar praktis dari Helen, yang memperingatkan, Bayangkan berurusan dengan semua kain asing itu saat Anda ingin buang air kecil. Langsung ke toilet.

Deskripsi dari Trail Detail Turtleneck Pullover mencakup informasi bahwa pakaian ini dibuat dari kasmir mewah, dengan potongan kotak yang nyaman dan kerah turtleneck. Detail yang menjuntai hingga pertengahan betis menambah kesan elegan, meskipun mendapatkan reaksi yang beragam dari publik.

Pullover ini juga ditandai dengan manset yang memiliki tab Lingkaran LV yang timbul, menegaskan identitas merek yang kuat. Dengan reaksi beragam ini, Louis Vuitton kembali menunjukkan bahwa dunia mode sering kali tidak terlepas dari kritik, terutama ketika desainnya dapat menimbulkan kesan yang tidak diinginkan.