Sopir Masukkan Gigi Maju Mobil Malah Mundur, Mazda Digugat Rp76 Miliar

Sopir Masukkan Gigi Maju Mobil Malah Mundur, Mazda Digugat Rp76 Miliar

Terkini | okezone | Senin, 23 September 2024 - 19:49
share

JAKARTA Mazda digugat oleh salah seorang konsumennya karena kesalahan teknis yang menimbulkan kebingungan pengemudi dan menyebabkan kecelakaan.

Dilansir Carscoops , Joshua M seorang pemilik Mazda CX-50 asal Pennsylvania, Amerika Serikat (AS) menggugat produsen mobil Jepang itu USD5 juta (sekira Rp76 miliar) dengan mengklaim ada kecacatan pada kendaraannya. Kecacatan dan masalah teknis pada SUV tersebut menyebabkan putri Joshua mengalami kecelakaan.

Dalam gugatannya, pria tersebut mengatakan bahwa putrinya menekan tombol 'Stop-Start'. Kemudian, panel instrumen memberi informasi untuk 'Tekan Rem untuk Menyalakan Kendaraan'. Lantas, putrinya menekan rem dan memindahkan tuas dari posisi 'P' ke 'D'.

Bukannya maju, mobil tersebut bergerak mundur, padahal di layar sudah tertera huruf 'D' pada transmisi yang berarti Drive atau bergerak maju. Meski berusaha menginjak rem untuk mengendalikannya, power brake dan power steering tidak responsif.

Akhirnya, putri Joshua terpaksa keluar dari mobil dan membiarkan Mazda CX-50 miliknya menabrak pohon untuk menghentikan laju kendaraan. Akibatnya, ia mengalami sejumlah luka ringan dan mobilnya mengalami kerusakan cukup berat.

Ada kemungkinan bahwa setelan tersebut secara khusus menyebut Power Brake and Power Steering, yang menunjukkan sebenarnya rem dan kemudi berada dalam mode normal tetapi tidak dalam power-assisted mode.

Joshua mengklaim ada kecacatan fatal pada sistem kendaraan Mazda CX-50. Ia mencurigai adanya kesalahan dalam sistem elektronik yang menyebabkan hilangnya fungsi rem dan power steering.

Gugatan tersebut juga menyoroti kurangnya informasi yang diberikan oleh Mazda kepada konsumen mengenai kondisi kendaraan saat dalam mode aksesori, mode pengapian, dan kapan dalam keadaan hidup. Gugatan tersebut berlaku untuk semua model Mazda dengan tombol start yang dilakukan setelah 2017.

Manajer layanan di dealer Mazda juga diduga memberikan pernyataan yang membingungkan, menyalahkan mode aksesori sebagai penyebab utama kecelakaan. Hal ini semakin memperkuat dugaan adanya masalah serius pada sistem keamanan kendaraan ini.

Masih belum bisa dipastikan siapa yang harus disalahkan tapi kasus ini bisa menjadi peringatan bagi para pemilik mobil untuk selalu waspada dan memahami betul cara kerja kendaraan mereka.

Topik Menarik