Dubesnya Kena Bom Pager di Lebanon, Iran Akan Balas Israel

TEHERAN, iNews.id - Misi Iran untuk PBB mengutuk keras serangan terhadap misi diplomatiknya di Lebanon. Dubes Iran di Beirut, Mojtabi Amani, menderita luka dalam serangan bom pager pada Selasa lalu.

Dia menegaskan, Iran berhak membalas serangan oleh Israel terhadap misi diplomatiknya.

Amani dilaporkan masih dirawat di rumah sakit. Bahkan sempat beredar rumor dia mengalami kebutaan permanen akibat serangan itu, namun kedubes Iran langsung membantahnya.

"Republik Islam Iran akan segera menindaklanjuti serangan terhadap duta besarnya di Lebanon, yang mengakibatkan luka-luka, serta berhak berdasarkan hukum internasional untuk mengambil tindakan yang dianggap perlu untuk merespons kejahatan dan pelanggaran yang keji tersebut," demikian pernyataan misi Iran melalui surat yang ditujukan kepada Dewan Keamanan PBB, seperti dikutip dari Anadolu, Kamis (19/9/2024).

Disebutkan pula, ledakan perangkat komunikasi secara serentak merupakan serangan teroris yang pengecut dan kejam oleh Israel serta melanggar kedaulatan Lebanon.

Apa yang dilakukan Israel itu merupakan pelanggaran mencolok terhadap hukum internasional, termasuk Piagam PBB dan konvensi perlindungan diplomatik.

Misi Iran juga mendesak Sekjen PBB Antonio Guterres dan Dewan Keamanan untuk mengutuk keras aksi teroris dan kejahatan keji terhadap dubesnya untuk Lebanon, terhadap kedaulatan dan integritas teritorial Lebanon, serta penargetan warga sipil.

"Dewan Keamanan juga harus mengutuk keras Israel atas kegiatan jahatnya di kawasan dan mengambil tindakan tegas untuk memaksa rezim teroris ini mengakhiri dan menghentikan semua tindakan agresi dan terorisme terhadap Lebanon, Suriah, dan Palestina serta menghentikan perang genosida yang sedang berlangsung terhadap rakyat Palestina," bunyi pernyataan.

Selain itu Iran menuduh negara-negara Barat, terutama Amerika Serikat (AS), bertanggung jawab penuh atas bantuan terhadap Israel. Iran juga menyerukan kepada masyarakat internasional untuk meminta pertanggungjawaban AS atas dukungannya terhadap Israel.