Bukan Sesar Garsela, BNPB Sebut Pemicu Gempa Bandung dari Sesar yang Belum Terpetakan

Bukan Sesar Garsela, BNPB Sebut Pemicu Gempa Bandung dari Sesar yang Belum Terpetakan

Terkini | inews | Kamis, 19 September 2024 - 12:37
share

BANDUNG, iNews.id - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut gempa bumi dangkal magnitudo 4,9 yang mengguncang Kabupaten Bandung Rabu (18/9/2024) bukan akibat aktivitas Sesar Garsela. Gempa bumi itu dipicu akibat sesar yang belum terpetakan.

Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan, saat ini BNPB menunggu hasil assessment yang dilakukan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) serta Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) terkait sesar penyebab gempa bumi tersebut.

"Hasil diskusi sementara, awalnya gempa ini diprediksi terjadi di Sesar Garsela. Akan tetapi ketika dilakukan mapping detail dan data gempa susulan, kemungkinan gempa ini terjadi pada sesar yang belum terpetakan," ujar Abdul Muhari saat konferensi pers secara daring, Kamis (19/9/2024).

Menurutnya, gempa Bandung ini tidak termasuk diakibatkan pada dua segmen Sesar Garsela dan Sesar Lembang.

"Ada dua segmen Sesar Garsela, distribusi gempa pertama dan susulan bukan sesar aktif Garsela, juga tidak Sesar Lembang," katanya.

Dia menyebut dalam beberapa bencana gempa bumi terakhir seperti di Cianjur, terjadi akibat sesar yang belum terpetakan.

"Untuk melihat kembali mengutamakan dari sisi penelitian, mengidentifikasi sesar darat aktif yang belum terpetakan dengan baik," ucapnya.

Potensi gempa susulan masih dapat terjadi. Karena itu, BNPB mengimbau masyarakat tetap waspada. Warga yang rumahnya tidak layak ditempati lebih baik mengungsi ke pengungsian.

"Masyarakat merasa mungkin rumahnya tidak cukup kuat, layak untuk ditempati sementara masih ada gempa susulan, waktu tinggal di tempat pengungsian," ujarnya.

Sebelumnya, gempa bumi Magnitudo 4,9 mengguncang wilayah Kabupaten Bandung dan sekitarnya, Rabu (18/9/2024) pukul 09.41 WIB. Titik gempa berada di darat 25 kilometer tenggara Kabupaten Bandung dengan kedalaman 10 kilometer.

"Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo 4,9," kata Kepala BMKG Bandung Teguh Rahayu, Rabu (18/9/2024).

Ayu, sapaan akrab Teguh Rahayu mengatakan, gempa bumi yang mengguncang Bandung merupakan gempa dangkal akibat aktivitas Sesar Garsela. Hasil analisis menunjukkan gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser turun atau oblique normal.

Ribuan rumah di beberapa kecamatan di Kabupaten Bandung rusak. Kondisi terparah dialami Kecamatan Kertasari. Selain merusak bangunan, gempa bumi itu menyebabkan puluhan warga luka-luka.

Topik Menarik