Gempa M5,0 Bandung, BMKG Sebut Gempa Susulan Masih Berpotensi Terjadi

Gempa M5,0 Bandung, BMKG Sebut Gempa Susulan Masih Berpotensi Terjadi

Terkini | okezone | Kamis, 19 September 2024 - 08:48
share

BANDUNG - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Bandung, Teguh Rahayu mengatakan, jika gempa bumi susulan berpotensi masih mungkin terjadi pasca guncangan berkekuatan 5.0 magnitudo yang yang berpusat di Kabupaten Bandung, Rabu 18 September 2024.

"Kemungkinan gempa susulan masih berpotensi terjadi, dan masyarakat diminta waspada pada potensi ini, ujarnya saat ditemui di Desa Cibeureum, Kabupaten Bandung.

Rahayu juga meminta agar masyarakat tidak termakan hoaks atau isu yang tidak benar yang nantinya akan merugikan.

Kalau ada yang menginformasikan akan terjadi itu pasti tidak benar, karena gempa belum bisa diprediksi, ungkapnya.

Meski demikian, ia tidak memungkiri jika ada potensi terjadi gempa susulan meski magnitudonya relatif lebih kecil.

(sesarnya) masih dangkal, ungkapnya.

Sebelumnya, pemerintah Kabupaten Bandung resmi menetapkan status tanggap darurat setelah gempa bermagnitudo 4.9 mengguncang wilayah tersebut pada Rabu (18/9) pukul 09.41 WIB.

Bupati Bandung, Dadang Supriatna, menjelaskan bahwa keputusan ini diambil untuk memperlancar distribusi bantuan kepada korban melalui dana Belanja Tak Terduga (BTT).

Hari ini kami mengadakan rapat gabungan dengan Forkopimda untuk memutuskan status tanggap darurat. Dengan ini, anggaran bisa segera diluncurkan, kata Dadang.

Penetapan status darurat akan berlangsung selama dua minggu, dari 18 September hingga 2 Oktober 2024. Hal ini bertujuan untuk mengarahkan fokus pemerintah daerah pada penanganan kebutuhan masyarakat yang terdampak.

Semua kepala dinas terkait akan dipanggil untuk menyusun strategi penanganan bencana ini, tambahnya.

Saat ini, enam desa telah teridentifikasi sebagai area terdampak, dengan ratusan rumah mengalami berbagai tingkat kerusakan. Dadang mengimbau warga di sekitar Kecamatan Kertasari untuk segera menuju tempat evakuasi yang telah disediakan oleh tim.

Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat melaporkan jumlah korban luka-luka dari kejadian tersebut berjumlah 81 orang baik luka ringan maupun luka berat. Sedangkan rumah yang terdampak mencapai 491.

Topik Menarik