Tak Kunjung Naik, Petani Sayuran Kebingungan Disaat Harga Anjlok

Tak Kunjung Naik, Petani Sayuran Kebingungan Disaat Harga Anjlok

Berita Utama | cianjur.inews.id | Selasa, 17 September 2024 - 14:15
share

CIANJUR, iNewsCianjur.id - Lebih dari satu bulan lamanya, harga sayuran di petani blok Ciguntur dan di Kampung Gunungputri, Desa Sukatani. Kecamatan Pacet belum ada perkembangan baik.

Berdasarkan pantauan iNewsCianjur.id berbagai jenis sayuran di petani, harganya kini masih belum ada peningkatan sehingga petani dibuat kebingungan.

Seperti harga Kol saat ini dikisaran Rp500 hingga Rp1000 per kilogram, sawi putih Rp500, wortel Rp1000, pakcoy Rp500, bawang daun Rp6500/Rp7000 per kilogram.

Sayuran jenis poling (horinso) kini dikisaran Rp5000, dari yang biasanya mencapai Rp80 ribu hingga Rp100 ribu per kantong ukuran 10 kilogram, kaelan pun kini harganya anjlok dari yang biasanya mencapai Rp12 ribu kini dikisaran Rp1500 hingga Rp2000 per kilogramnya.

Ikin (35) salah satu petani di Kampung Gunungputri mengatakan, semua jenis sayuran saat ini harganya lagi terpuruk. 

"Murahnya harga sayuran ini sudah cukup lama, apa penyebabnya tidak begitu paham dan kondisi seperti ini tentunya kami petani kecil dibuat bingung," kata Ikin Selasa (17/9/2024).

Selain bertani lanjut Ikin, dia juga bekerja disalah satu bandar sayuran di Kampungnya sehingga dirinya tahu persis harga-harga sayuran dari pasar-pasar besar di Jakarta.

"Terkadang ada sayuran yang tidak laku terjual di pasar sana, sehingga terpaksa kembali dibawa ke pulang," ujarnya.

Senada diucapkan petani lainnya Nanang (40), menurutnya dengan kondisi harga yang seperti sekarang ini membuatnya ketar ketir. Disaat modal awal keluar besar namun pada saat panen harganya anjlok sehingga untuk balik modal awal dinilainya sudah sangat bersyukur.

"Hasil panen sekarang ini kalau balik modal saja saya rasa sudah cukup, ini bukan balik modal kadang petani kecil yang lahannya dibawah 1000 meter sudah pasti gigit jari," katanya.

Nanang juga bingung kondisi yang dialaminya entah sampai kapan, namun ia bersama petani lainnya berharap segera ada pemulihan harga sehingga petani pun bisa berjalan dengan baik.

Topik Menarik