Alumni Taiwan di RI Bahas Dampak Hubungan Lintas Selat

Alumni Taiwan di RI Bahas Dampak Hubungan Lintas Selat

Terkini | okezone | Kamis, 12 September 2024 - 16:06
share

JAKARTA Alumni Taiwan di Indonesia gelar diskusi membahas hubungan lintar selat terhadap ASEAN dan Indonesia. Diskusi ini digelar oleh Jaringan Alumni Taiwan di Indonesia, Kantor Dagang dan Ekonomi Taipei di Jakarta (TETO) bekerjasama dengan Center for Business and Diplomatic Studies (CBDS) Universitas Bina Nusantara (Binus).

Adapun tema yang diambil dalam diskusi adalah Flashpoint Formosa: Navigating the Ripple Effects of Cross-Strait Tensions on Southeast Asias Security, Technology, and Agriculture. Pertemuan ini dihadiri oleh alumni Taiwan di Indonesia dan tamu undangan dari Habibie Center dan Binus. Diskusi dibuka oleh Mr. Steve Chen sebagai Wakil Kepala Kantor Dagang dan Ekonomi Taipei di Indonesia.

Dalam kesempatan ini, Mr. Steve Chen menjelaskan bahwa sudah banyak Kerjasama yang terjalin antara Indonesia dan Taiwan khususnya dalam bidang pendidikan, ketengakerjaan, pertanian, dan teknologi. Terkhusus dalam bidang teknologi Mr. Steve Chen menekankan bahwa Taiwan termasuk salah satu negara yang diperhitungkan di dunia karena kesuksesan mereka dalam mempertahankan diri sebagai produsen chips terbesar di dunia. Dunia membutuhkan Taiwan karena kebutuhan 90 chips di dunia di produksi di Taiwan.

Apabila Tiongkok menginvasi Taiwan, diperkirakan dampak globalnya akan melebihi 10 triliun dolar AS atau sekitar 10 dari produk domestik bruto global. Hal ini tentunya akan menyebabkan kerugian ekonomi yang sangat besar. Lebih lanjut, Direktur TETO, Mr. William W.L Hsu menambahkan bahwa dari berbagai kerjasama yang terjalin antara Indonesia dan Taiwan tersebut 28 diantaranya telah memiliki MOU (memorandum of understanding) di level g to g (government to government). Diharapkan, melalui MOU ini dapat mempererat kerjasama antara Indonesia dengan Taiwan.

Diskusi ini menghadirkan DR. Teuku Rezasyah, dosen di Universitas Padjadjaran, Bandung; DR. Erry Dwi Kurniawan, Peneliti BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional) sekaligus alumni Taiwan, dan Effendi Andoko selaku Sekretaris Jendral HKTI (Himpunan Kerukunan Tani Indonesia) yang juga alumni Taiwan. DR. Teuku Rezasyah membuka diskusi dengan memaparkan dampak cross-strait relation terhadap ASEAN, khususnya Indonesia.

Salah satu hal penting yang ditekankan oleh DR.Teuku Rezasyah yaitu bahwa Taiwan merupakan negara dimana warga negara Indonesia banyak berdomisili di sana. Tidak kurang sebanyak 300.000 WNI tinggal di Taiwan baik sebagai pelajar ataupun pekerja migran. Keberadaan mereka ini tentunya akan memberikan pengaruh tersendiri bagi bangsa Indonesia apabila terjadi gejolak cross-strait relation.

Topik Menarik