UPN Veteran Jawa Timur Dorong Urban Farming di Gunung Anyar, Solusi Ketahanan Pangan Kota Surabaya

UPN Veteran Jawa Timur Dorong Urban Farming di Gunung Anyar, Solusi Ketahanan Pangan Kota Surabaya

Terkini | surabaya.inews.id | Rabu, 11 September 2024 - 14:30
share

SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jawa Timur terus menunjukkan komitmennya dalam pengabdian kepada masyarakat. Kali ini, tim dosen dari UPN Veteran Jatim turun langsung ke Kecamatan Gunung Anyar, Surabaya, untuk menggelar Pelatihan Terpadu Urban Farming, sebuah inisiatif yang bertujuan untuk memanfaatkan lahan sempit di perkotaan guna menciptakan ketahanan pangan dan penghijauan.

Dipimpin oleh Dr. Gyska Indah Harya, SP., M.Agr, dosen Agribisnis UPN Jatim, pelatihan ini berlangsung pada akhir Agustus 2024. Bersama empat anggota timnya, yakni Dr. Ir. Wanti Mindari, MP, Dr. Taufik Setyadi, MP, Siti Mukaromah, S.Kom, M.Kom, dan Cholid Fadil, M.Pdi, mereka tak hanya berbagi ilmu, tetapi juga memperkenalkan teknologi yang mampu mengubah tantangan menjadi peluang.

"Urban farming atau pertanian perkotaan adalah konsep yang memadukan pertanian, perikanan, dan peternakan di lahan yang terbatas," jelas Dr. Gyska.

"Dalam situasi berkurangnya lahan hijau dan meningkatnya polusi di perkotaan, urban farming bisa menjadi solusi untuk berbagai permasalahan, termasuk ketahanan pangan dan kualitas udara." lanjutnya.

Dr. Gyska menekankan pentingnya intensifikasi lahan di tengah tingginya kebutuhan oksigen dan pangan akibat pertumbuhan populasi. Urban farming menawarkan solusi inovatif bagi masyarakat perkotaan yang ingin bercocok tanam di lahan sempit sembari berkontribusi pada kelestarian lingkungan.

Dalam kegiatan ini, tim dosen UPN Jatim bekerja sama dengan warga setempat, memanfaatkan lahan-lahan kosong untuk ditanami sayuran, rempah-rempah, dan tanaman obat. "Urban farming tidak hanya sekadar menambah pasokan oksigen, tapi juga memperindah tata kota dan mendukung keberlanjutan ekologi," tambah Dr. Gyska.

Pelatihan ini juga dilengkapi dengan pemberian fasilitas berupa pupuk organik dan bibit tanaman seperti cabai, tomat, terong, sirih, dan bayam Brazil. Semua peserta dibimbing dengan teknik budidaya yang tepat sesuai dengan karakteristik setiap jenis tanaman untuk memastikan hasil yang optimal.

Melalui pendekatan kelompok, peserta pelatihan diberi kesempatan langsung untuk menerapkan materi yang telah disampaikan, dengan tujuan menciptakan keterampilan yang berkelanjutan. Di akhir pelatihan, dilakukan evaluasi dan monitoring untuk memastikan bahwa ilmu yang didapat benar-benar bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

"Kami berharap pelatihan ini dapat mempererat hubungan antara dosen agribisnis dengan warga Kecamatan Gunung Anyar serta menciptakan sinergi yang baik untuk membangun lingkungan perkotaan yang lebih hijau dan berkelanjutan," tutup Dr. Gyska.

Dengan adanya pelatihan ini, UPN Veteran Jatim tidak hanya berupaya menciptakan solusi untuk ketahanan pangan, tapi juga membantu masyarakat berperan aktif dalam menjaga keberlanjutan lingkungan di perkotaan.

Topik Menarik