Ini Kelompok Orang yang Rentan Terinfeksi Mpox, Waspadai Penularannya

Ini Kelompok Orang yang Rentan Terinfeksi Mpox, Waspadai Penularannya

Terkini | okezone | Jum'at, 30 Agustus 2024 - 09:00
share

ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) telah menetapkan Mpox atau cacar monyet sebagai kedaruratan kesehatan global (PHEIC) per 14 Agustus 2024. Penyakit ini berkembang dengan cepat di Afrika, bahkan kini sudah mulai menular ke berbagai negara di dunia.

Seperti diketahui Mpox adalah nama lain dari monkeypox atau cacar monyet. Dunia internasional sudah mengubah istilah monkeypox menjadi Mpox karena kasus-kasus ini tidak selalu berhubungan dengan monyet.

Lantas siapa sajakah orang yang berisiko tertular Mpox?

Merangkum dari laman resmi Kemenkes, Jumat (30/8/2024) orang yang paling berisiko adalah orang yang tinggal dengan atau memiliki riwayat kontak erat (termasuk kontak seksual) dengan seseorang yang terinfeksi Mpox. Selain itu orang yang memiliki kontak rutin dengan hewan juga dapat terinfeksi.

Tenaga kesehatan juga memiliki risiko tinggi sehingga perlu untuk selalu menerapkan prosedur PPI (Pencegahan dan Pengendalian Infeksi).

Bayi baru lahir, anak-anak, dan orang dengan gangguan kekebalan tubuh berisiko mengalami gejala-gejala lebih serius dan kematian akibat Mpox.

Orang yang pernah mendapatkan vaksin cacar kemungkinan memiliki perlindungan tertentu terhadap infeksi Mpox. Namun, orang-orang muda mungkin belum mendapat vaksin cacar, karena vaksinasi tersebut di seluruh dunia dihentikan setelah cacar pada 1980 menjadi penyakit manusia pertama yang dieradikasi (dimusnahkan total).

Meskipun orang-orang yang pernah menerima vaksin cacar memiliki tingkat perlindungan tertentu terhadap Mpox, akan tetapi upaya pencegahan harus tetap diterapkan.

Bisakah orang sakit berat atau meninggal karena Mpox?

Pada umumnya, gejala Mpox bersifat ringan dan dapat sembuh sendiri dalam beberapa minggu. Namun, pada beberapa orang dapat menyebabkan komplikasi dan kematian terutama pada anak-anak, hamil, dan gangguan sistem imun.

Komplikasi dapat berupa infeksi kulit sekunder, pneumonia, gangguan kesadaran, dan masalah mata. Terkait angka kematian atau case fatality rate (CFR), CFR untuk clade I berada pada kisaran 5-10 persen, sedangkan untuk clade II < 1 persen.

Topik Menarik