Mantan Sandera Israel Tolak Rencana Pemerintah Gelar Peringatan Setahun Serangan Hamas

Mantan Sandera Israel Tolak Rencana Pemerintah Gelar Peringatan Setahun Serangan Hamas

Terkini | inews | Kamis, 29 Agustus 2024 - 10:45
share

TEL AVIV, iNews.id - Puluhan mantan sandera Israel di Jalur Gaza serta anggota keluarga tawanan yang tewas menentang rencana pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menggelar peringatan setahun serangan Hamas pada 7 Oktober. Mereka akan mengadakan acara kecil-kecilan dan tak mengundang pejabat pemerintah Zionis.

Dalam surat terbuka ditujukan kepada Miri Regev. menteri perhubungan Israel yang juga ketua penyelenggara peringatan, para mantan sandera menuntut pemerintah agar segera memulangkan tawanan yang masih berada di Gaza. Setelah semua sandera dipulangkan, acara peringatan bisa digelar.

Mereka juga menolak penggunaan foto para korban serangan serta sandera, baik yang masih ditawan, telah dibebaskan, maupun tewas, dipajang selama upacara peringatan. Larangan juga termasuk penyebutan nama serta obituari mereka.

Regev mengumumkan bahwa upacara akan berlangsung di Ofakim, lokasi yang menjadi saksi lebih dari 40 polisi, tentara, dan warga tewas pada 7 Oktober.

Sementara itu guna meredakan ketegangan terkait pro-kontra peringatan tersebut, Presiden Israel Isaac Herzog menawarkan kediamannya sebagai lokasi acara. Meski demikian, menteri sayap kanan itu menolak usulan tersebut.

Beberapa penyanyi populer, termasuk mereka yang dianggap kelompok sayap kanan juga menolak undangan untuk tampil.

Sementara itu keluarga sandera mengumumkan lokasi upacara peringatan alternatif yakni di sebuah taman di Tel Aviv. Semua kalangan boleh hadir, termasuk berbagai spektrum politik.

Media Israel memperkirakan upacara peringatan setahun setangan Hamas menelan biaya lebih dari 1 juta dolar AS.

Serangan Hamas yang mengejutkan dunia pada 7 Oktober lalu menewaskan 1.199 orang.

Para pejuang juga menyandera 251 orang, 103 di antaranya masih ditawan di Gaza. Dari jumlah itu, 33 di antaranya dilaporkan telah tewas.

Sementara itu serangan militer Israel ke Gaza sejak 7 Oktober telah menewaskan sedikitnya 40.534 orang. Sebagian besar korban tewas adalah perempuan dan anak-anak.

Topik Menarik