Kisah Sukses UMKM Denara Bali, Sempat Bangkrut tapi Bangkit Lagi dengan Modal Rp3 Juta

Kisah Sukses UMKM Denara Bali, Sempat Bangkrut tapi Bangkit Lagi dengan Modal Rp3 Juta

Terkini | okezone | Kamis, 29 Agustus 2024 - 09:00
share

DENPASAR - Denara Bali salah satu UMKM produk kecantikan terkenal asal Padangsambian, Kota Denpasar. Dibangun oleh pasangan suami-istri Made Diksa Wimona dan Ni Wayan Kesumawati Dewi, usaha rumahan ini sempat bangkrut, lalu bangkit lagi dari nol dengan modal Rp3 juta. Kini sukses jadi industri lokal yang menembus pasar nasional dengan memanfaatkan e-commerce .

Nama Denara merupakan akronim dari Denpasar dan Negara (Jembrana), nama daerah asal Diksa Wimona dan Kesumawati Dewi. Usaha ini berawal dari 1997. Keduanya membuat produk aroma terapi dan dupa khas Bali. Bisnisnya terus berkembang bahkan sampai diekspor ke luar negeri.

Tapi, pada 2005, usaha pasangan suami-istri itu bangkrut dan terpaksa tutup akibat cashflownya tak lancar dan pembayaran dari konsumen tersendat. Ekonomi keluarga Diksa turut terpuruk.

"2005 sampai 2007 awal itu, kondisi keluarga saya benar-benar bisa dibilang susah, dapat makan setiap hari aja itu sudah syukur," kata CEO Denara Bali, Sathya Narayana (26) dalam acara Media Workshop Tokopedia Bersama UMKM Bali 'Meracik Body Scrub Bersama Denara Bali' di Restoran Double Bee, Denpasar, Bali, Rabu (28/8/2028).

Sathya yang merupakan anak dari Diksa Wimona dan Kesumawati Dewi menuturkan uang orangtuanya saat itu hanya tinggal Rp11 juta lagi untuk hidup, sementara kebutuhan keluarga masih banyak yang harus dibiayai. Kemudian mereka menyisihkan Rp3 juta untuk modal membangkitkan lagi usahanya yang sudah tutup. Kalo ini bukan menjual aroma terapi dan dupa lagi. Melainkan membuat produk kecantikan krim lulur dan sabun aroma khas Bali.

"Modal Rp3 juta untuk coba peruntungan kita yang kedua kalinya dengan Denara Bali ini. Ketika pertama kali dicoba gagal. Ternyata membuat lulur tidak semudah itu. Coba lagi, gagal lagi. Membuat sabun yang harusnya bentuknya sempurna ternyata tidak bisa jadi, tidak bisa dipakai, bahkan membuat orang gatal-gatal," Kata Sathya.

Topik Menarik