Pemukim Ilegal Israel mulai Berani Ancam Perkosa Warga Palestina

TEPI BARAT, iNews.id - Para pemukim ilegal Israel yang tinggal di daerah pendudukan Tepi Barat mengancam akan memerkosa warga Palestina. Ancaman itu semakin sering dilontarkan setelah tentara Zionis beramai-ramai memerkosa seorang tahanan Palestina di penjara Sde Teiman. 

Pemerkosaan secara brutal itu memicu kecaman internasional, terutama dari kelompok-kelompok hak asasi manusia (HAM).

Pemukim ilegal Israel terus menyerang warga Palestina serta melanggar properti. Mereka menduduki properti atau tanah warga Palestina di bawah perlindungan pasukan Zionis.

Kelompok hak asasi manusia (HAM) Israel B'Tselem pada Senin merilis laporan yang mendokumentasikan insiden pada 4 Agustus di Khirbet Wadi A Rakhim, Tepi Barat bagian selatan. Para pemukim Yahudi mengenakan topeng membawa sapi untuk digembalakan di ladang milik warga Palestina.

Video menunjukkan para pemukim mengancam keluarga tersebut dan mengklaim bahwa rumah dan tanah tersebut adalah milik mereka.

Seorang pemukim Yahudi kemudian mengatakan secara terang-terangan mengancam akan memerkosa keluarga itu.

"Anda kelihatan manis. Anda terlihat sangat segar," kata seorang pemukim, dalam video, seperti dilaporkan Anadolu, Selasa (27/8/2024).

"Saya akan senang duduk bersama Anda di penjara suatu hari nanti. Saya akan senang. Anda tahu Sde Teiman?" ujarnya lagi, merujuk pada penjara tempat pemerkosaan tahanan Palestina sebelumnya.

Serangan pemukim Israel terhadap warga Palestina di Tepi Barat meningkat sejak pecahnya perang di Gaza pada 7 Oktober. Sejak itu pemukim ilegal telah membunuh 20 warga Palestina. Metode serangan yang dilakukan pemukim ilegal bervariasi, dari menggunakan senjata api hingga memukul, melempari kendaraan dengan batu, serta menyerang rumah dan penghuninya.