Siapkan Program <i>Giant Sea Wall</i> untuk Tahan Banjir, Ridwan Kamil: Nanti Dubainya Jakarta di Sana

Siapkan Program Giant Sea Wall untuk Tahan Banjir, Ridwan Kamil: Nanti Dubainya Jakarta di Sana

Terkini | okezone | Selasa, 27 Agustus 2024 - 16:14
share

JAKARTA - Bakal calon Gubernur Jakarta, Ridwan Kamil (RK) telah menyiapkan sejumlah program bila terpilih menjadi Gubernur Jakarta . Program itu, kata RK, menyesuaikan slogan yang dibuatnya yakni, Jakarta Baru Jakarta Maju.

"Kenapa slogannya Jakarta Baru, Jakarta Maju? Karena kami berada dalam peristiwa bersejarah. 2024 Jakarta tidak lagi ibu kota," kata RK saat ditemui di Media Center Partai Gelora, Jakarta Selatan, Selasa (27/8/2024).

"Sehingga muncul pertanyaan sangat besar, ini Jakarta mau dibawa ke mana? Disebut baru itu seperti apa? Dan tentu kita harus melompat, Jakarta menjadi kota global maka ada semangat Jakarta maju," imbuhnya.

Kendati demikian, RK mengaku telah menyiapkan program untuk mewujudkan Jakarta Baru dan Jakarta Maju. Salah satunya di sektor infrastruktur ada program pembangunan tanggul laut raksasa atau giant sea wall .

"Ada sekitar tujuh puluhan program-program. Dari mulai infrastruktur raksasa, nahan banjir di utara dengan kawasan giant sea wall-nya. Nanti Dubai-nya Jakarta itu di sana," terang RK.

Selain itu, kata RK, pihaknya bakal mempererat kerja sama dengan daerah aglomerasi Jakarta. "Karena saya dulu Gubernur Jawa Barat, kami paham ada empat juta warga yang malam hari tidak tinggal di Jakarta, tapi siang hari bekerja di sini. Menunjukkan kerja sama di era lima tahun ke depan harus sangat lebih bermaslahat, lebih baik," ucapnya.

Lebih lanjut, kata RK, dirinya datang ke Jakarta tak kosong, melainkan membawa segudang pengalaman. Apalagi, dirinya pernah menjabat sebagai Wali Kota Bandung hingga pernah menangani pandemi Covid-19.

"Dan memang takdirnya kami datang ke sini untuk tadi menjawab apa itu 'Jakarta Baru.' Pak Suswono juga dulu adalah Menteri Pertanian di era Pak SBY. Dengan kombinasi kepala daerah seperti saya bersama yang pernah di pemerintah pusat," katanya.

"Menurut saya selain tadi kombinasi usia, kombinasi keilmuan, juga kombinasi pengalaman dalam pemerintahan. Jadi semua dimensi harusnya terwadahi oleh kapasitas kami berdua," tandas RK.

Topik Menarik