PGN (PGAS) Raup Laba Rp2,8 Triliun di Semester I-2024

PGN (PGAS) Raup Laba Rp2,8 Triliun di Semester I-2024

Terkini | okezone | Selasa, 27 Agustus 2024 - 11:15
share

JAKARTA - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) atau PGN meraup laba bersih USD186,6 juta atau setara Rp2,89 triliun (kurs Rp15.500 per USD) pada semester I-2024. Laba ini naik 28,40 dari periode yang sama tahun lalu sebesar USD145,32 juta.

Nilai ini diperoleh dari pendapatan konsolidasi sebesar USD1,84 miliar, Laba Operasi sebesar USD293,2 juta dan EBITDA sebesar USD578,1 juta. Adapun realisasi peningkatan pendapatan semester I-2024 terutama disebabkan segmen pendapatan baru yaitu LNG trading sebesar USD93,7 juta.

"Pencapaian ini merupakan realisasi upaya kami untuk secara berimbang menyediakan layanan gas bumi bagi pelanggan dengan tetap menjaga kehandalan dan keamanan operasional serta memberikan value yang terbaik bagi pemegang saham dan para pemangku kepentingan terkait," jelas Direktur Utama PGN Arief S Handoko dalam keterangan resminya, Jakarta, Selasa (27/8/2024).

Selain itu kinerja pendorong lainnya adalah kenaikan pendapatan transmisi gas sebesar USD14,4 juta, dan transmisi minyak USD0,9 juta. Secara kinerja operasi, penyaluran volume niaga gas bumi tercatat 841 BBTUD dan transmisi 1.479 MMSCFD.

Kemudian untuk kinerja dari beberapa anak perusahaan/afiliasi yang turut berkontribusi diantaranya adalah lifting migas sebesar 3,9 MMBOE, proses LPG 19 ribu ton, dan transmisi minyak bumi 27,4 MMBOE. Pada bisnis di bidang LNG pencapaiannya adalah volume penyaluran Terminal Usage Agreement (TUA) 65 BBTUD, regasifikasi 133 BBTUD dan LNG trading 50 BBTUD. Khusus untuk LNG trading merupakan pencapaian baru yang mulai berjalan sejak tahun 2024.

Dalam kondisi yang cukup menantang di periode ini, penyediaan pasokan, trading gas LNG, pelunasan obligasi dan restrukturisasi pinjaman dengan suku bunga yang lebih kompetitif menjadi pendekatan dan jawaban atas dinamika bisnis yang sedang berjalan.

Pada semester I-2024, PGN berhasil mengoptimasi pemanfaatan gas domestik melalui penyaluran 1 kargo LNG dari Tangguh atau sekitar 3.000 BBTU.

Topik Menarik