Gantikan Batu Bara, Pemanfaatan Biomassa di PLTU Miliki Skala Ekonomi Rp9,4 Triliun

Gantikan Batu Bara, Pemanfaatan Biomassa di PLTU Miliki Skala Ekonomi Rp9,4 Triliun

Terkini | okezone | Selasa, 27 Agustus 2024 - 10:13
share

JAKARTA - Mendukung transisi energi bersih melalui penerapan co-firing biomassa di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU). Upaya ini tidak hanya bertujuan untuk mengurangi emisi karbon, tetapi juga untuk memberdayakan ekonomi lokal.

Direktur Utama PLN EPI Iwan Agung Firstantara menekankan pentingnya co-firing biomassa dalam mendukung keberlanjutan energi dan ekonomi Indonesia.

"Program co-firing yang kami terapkan di PLN merupakan bagian dari transformasi menuju energi yang lebih hijau dan ramah lingkungan. Dengan memanfaatkan biomassa lokal, kami tidak hanya mampu menurunkan emisi karbon hingga 11 juta ton CO2 per tahun, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat melalui penyediaan bahan bakar biomassa," kata Iwan Agung dalam keterangan resminya, Selasa (27/8/2024).

Iwan menambahkan, program co-firing PLN EPI melibatkan penggunaan biomassa dari berbagai sumber, termasuk limbah pertanian dan perkebunan seperti sekam padi, bonggol jagung, serbuk gergaji, serta cangkang sawit dan bukan berasal dari deforestasi.

Biomassa ini digunakan sebagai bahan bakar tambahan yang disubstitusi dengan batu bara dalam pembakaran PLTU. Hingga akhir tahun 2023, sebanyak 46 dari 52 PLTU yang dikelola oleh PLN Grup telah berhasil mengimplementasikan program ini.

Menurut Iwan, implementasi co-firing ini memberikan dampak nyata bagi ekonomi lokal. Melalui kemitraan dengan petani dan industri kecil, PLN EPI telah menciptakan ekosistem yang tidak hanya berkelanjutan tetapi juga mendukung kesejahteraan masyarakat setempat.

"Kami melibatkan lebih dari 1,25 juta masyarakat dalam rantai pasok biomassa yang mencakup pengumpulan limbah, produksi, hingga distribusi rantai pasok, serta penanaman dan pengembangan ekosistem biomassa di 52 PLTU yang tersebar di seluruh wilayah Tanah Air dan sirkular ekonomi ini memiliki skala ekonomi Rp9,43 triliun," ujarnya.

Dia menyampaikan bahwa PLN EPI akan terus memperluas program co-firing biomassa dengan target pemanfaatan hingga 10,2 juta ton biomassa per tahun pada 2031. Hal ini sejalan dengan upaya perusahaan untuk mencapai bauran energi terbarukan sebesar 23 pada tahun 2025.

Topik Menarik