Mengenal Teknologi Deepfake, Lengkap dengan Cara Mendeteksinya

Mengenal Teknologi Deepfake, Lengkap dengan Cara Mendeteksinya

Terkini | inews | Selasa, 27 Agustus 2024 - 09:08
share

JAKARTA, iNews.id - Bintang Single's Inferno Kim Jin Young atau akrab disapa Dex menjadi korban teknologi deepfake. Apa sebenarnya teknologi deepfake?

Dex menjadi korban video deepfake. Agensi yang menaunginya, Kick The Hurdle
melaporkan seseorang telah menggunakan citra sang bintang dalam AI. Wajahnya dibuat untuk iklan permainan judi ilegal.

Dikutip dari Koreaaboo , iklan tersebut kemudian menyebar melalui berbagai komunitas online dan media sosial. Masalah ini dianggap serius karena perjudian ilegal di Korea Selatan.

Melihat fenomena ini, para pengguna internet tentu harus lebih jeli lagi melihat video. Pengguna internet juga perlu tahu cara mendeteksinya.

Apa Itu Deepfake

Dikutip dari Tech Target , Deepfake adalah jenis kecerdasan buatan yang digunakan untuk membuat gambar palsu yang meyakinkan, video dan rekaman audio.

Deepfakes sering mengubah konten sumber yang ada, di mana satu orang ditukar dengan yang lain. Mereka juga membuat konten yang sepenuhnya asli di mana seseorang diwakili melakukan atau mengatakan sesuatu yang tidak mereka lakukan atau katakan.

Bahaya terbesar yang ditimbulkan deepfake adalah kemampuan mereka untuk menyebarkan informasi palsu yang tampaknya berasal dari sumber terpercaya. Meski deepfake menimbulkan ancaman serius, mereka juga memiliki penggunaan yang sah, seperti audio dan hiburan video game, dan dukungan pelanggan dan aplikasi respons penelepon, seperti layanan penerusan panggilan dan resepsionis.


Cara Deteksi Deepfake

Berikut ini adalah tanda-tanda kemungkinan konten deepfake:

1. Posisi wajah yang tidak biasa atau canggung
2. Gerakan wajah atau tubuh yang tidak alami
3. pewarnaan yang tidak alami
4. Video yang terlihat aneh saat diperbesar
5. Audio yang tidak konsisten
6. Orang-orang yang tidak berkedip
7. Penyimpangan kecil dalam cahaya yang dipantulkan di mata subjek
8. Penuaan kulit tidak sesuai dengan penuaan rambut dan mata.
9. Kacamata tidak memiliki silau atau terlalu banyak dan sudut silau tetap sama meskipun gerakan orang tersebut

Dalam deepfake tekstual, ada beberapa indikator:

1. Salah eja
2. Kalimat yang tidak mengalir secara alami
3. Alamat email sumber yang mencurigakan
4. Phrasing yang tidak sesuai dengan pengirim seharusnya
5. Pesan di luar konteks yang tidak relevan dengan diskusi, acara, atau masalah apa pun.
6. Namun, AI terus mengatasi beberapa indikator ini, seperti dengan alat yang mendukung kedipan alami dan bukti biometrik

Topik Menarik