Geruduk Kantor Wali Kota Medan, GMNI Nilai Kepemimpinan Bobby Nasution Gagal

Geruduk Kantor Wali Kota Medan, GMNI Nilai Kepemimpinan Bobby Nasution Gagal

Terkini | medan.inews.id | Kamis, 22 Agustus 2024 - 15:30
share

MEDAN, iNewsMedan.id - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Medan menggelar aksi di depan kantor Wali Kota Medan, Kamis (22/8/2024) siang. Dalam aksi itu, massa menilai bahwa selama menjabat sebagai Wali kota Medan, kinerja Bobby Nasution gagal dalam kepemimpinannya.


Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Medan menggelar aksi di depan kantor Wali Kota Medan, Kamis (22/8/2024). (Foto: iNewsMedan.id/Jafar)

Koordinator aksi, Surya Dermawan Nasution mengatakan bahwa Pemko Medan di bawah kepemimpinan Bobby Nasution telah gagal membangun Kota Medan. Apalagi ini memasuki akhir jabatannya sebagai wali kota Medan.

"Alih-alih mampu menuntaskan masalah yang ada, malah justru muncul masalah baru di Kota Medan. Sehingga menurut kami, Bobby Nasution gagal menjalankan amanah rakyat sebagai wali kota Medan," ucapnya dihadapan massa aksi.


Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Medan menggelar aksi di depan kantor Wali Kota Medan, Kamis (22/8/2024). (Foto: iNewsMedan.id/Jafar)

Kata Surya, masalah pengelolaan sampah juga menjadi sorotan mereka, sebab sampai saat ini Kota Medan belum terlepas dari masalah banjir.

"Secara sederhana kita bisa lihat masih banyak tumpukan sampah di Kota Medan. Akibatnya, ketika curah hujan tinggi, Jalan raya dan tempat tinggal warga akan mengalami banjir," ucapnya.

Lebih lanjut, Surya menegaskan bahwa kebijakan parkir berlangganan yang diterapkan Pemko Medan pada Juli lalu juga telah menimbulkan keresahan dan kegaduhan dikalangan masyarakat.

"Kami menilai kebijakan parkir tersebut sangat prematur karena tidak memikirkan dampak negatifnya, bahkan bagi kami Pemko Medan terkesan ingin meraih uang 'cepat' dari masyarakat," tegasnya.

Dalam aksi tersebut, massa aksi sempat membakar ban bekas. Selain itu, mereka juga sempat mengoyang-goyang pagar utama kantor Wali Kota Medan.

Topik Menarik