Tragedi Tawuran di Belawan, Remaja Tewas Mengenaskan Diterjang Anak Panah Modifikasi di Bagian Dada
MEDAN, iNewsMedan.id - Kematian Muhammad Rasyid (17) terkena panah akibat tawuran di Belawan, Medan mengguncang masyarakat setempat. Aksi kekerasan antar kelompok pemuda ini kembali menelan korban jiwa, menyisakan duka mendalam bagi keluarga korban.
Pilihan keluarga untuk tidak melaporkan kejadian ini ke polisi menjadi pertanyaan besar. Di sisi lain, pihak berwajib terus berupaya mencegah terjadinya aksi serupa dan mengusut tuntas kasus ini.
Suasana duka menyelimuti pemakaman Muhammad Rasyid, pemuda berusia 17 tahun yang menjadi korban tawuran. Korban tewas mengenaskan setelah dadanya tertembus anak panah modifikasi berujung paku sepanjang 10 inci.
Peristiwa tragis ini terjadi dini hari tadi saat Rasyid terlibat dalam bentrokan dengan kelompok pemuda dari Lorong Papan. Meski sejumlah tokoh masyarakat dan polisi telah berupaya menjaga keamanan hingga tengah malam, tawuran tak terelakkan.
Pihak keluarga, hingga kini, enggan melaporkan kejadian ini ke kepolisian. Pitian Hamdi, Kepala Lingkungan setempat, mengungkapkan keprihatinan atas kejadian ini dan berharap peristiwa serupa tidak terulang kembali.
Kepala Lingkungan 29 Belawan 1 Medan, Pitian Hamdi, menyatakan bahwa peristiwa tawuran terjadi setelah sejumlah kepala lingkungan bersama masyarakat dan petugas kepolisian selesai berjaga pada pukul 12 malam. Korban tidak sempat dibawa ke rumah sakit setelah dadanya tertembus anak panah.