Mengintip Suasana Perayaan HUT Ke-79 RI di Cape Town Afsel

Mengintip Suasana Perayaan HUT Ke-79 RI di Cape Town Afsel

Terkini | inews | Minggu, 18 Agustus 2024 - 08:01
share

CAPE TOWN, iNews.id - Keluarga besar KJRI Cape Town melaksanakan Upacara Peringatan HUT Kemerdekaan ke-79 di Cape Town, Afrika Selatan, Sabtu (17/8/2024). Perayaan kemerdekaan tahun ini pun berlangsung meriah.

Upacara tidak saja diikuti para pejabat dan staf KJRI. Masyarakat Indonesia setempat juga ikut ambil bagian. Di antara mereka ada keluarga kawin campur, para ABK yang sedang bersandar, delegasi dari Ditjen Imigrasi Kemenkumham, dan beberapa mahasiswa Darul Ulum dari Kota New Castle, Afsel.

Konsul Jenderal RI Tudiono mengatakan, peringatan dan perayaan HUT Kemerdekaan ke-79 RI diselenggarakan di Wisma Konjen RI Cape Town. Mengingat cuaca dingin karena memang sedang musim dingin, rangkaian acara digelar di dalam gedung. Langkah itu demi mengantisipasi hujan yang terjadi sepanjang hari yang disertai angin kencang.

Suasana lomba memasak di Wisma Konjen RI Cape Town, Afrika Selatan, Sabtu (17/8/2024).

Meskipun cuaca dingin, rangkaian acara--yang meliputi upacara, pemotongan tumpeng, dan lomba-lomba baik pada tingkat dewasa, remaja dan anak-anak--berlangsung hikmat dan meriah. Pada kesempatan tersebut, band KJRI Cape Town yang baru dibentuk tahun ini juga turut memeriahkan acara perayaan hari yang sangat bersejarah bagi bangsa Indonesia.

Di antara lomba-lomba yang diadakan itu adalah lomba memasak untuk mempromosikan kuliner Indonesia; lomba menggambar dan mewarnai untuk anak-anak; lomba rebutan kursi diiringi lagu; lomba ekor sapi, dan; lomba jalan kelereng dalam sendok. Sejumlah lomba juga telah diselenggarakan beberapa waktu sebelumnya yakni pertandingan badminton dan bowling.

Peringatan HUT RI di KJRI Cape Town juga diisi dengan acara pemotongan tumpeng.

Untuk pemotongan tumpeng, Tudiono menyebut acara itu sebagai ungkapan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena telah menganugerahkan rahmat yang agung kepada Bangsa Indonesia berupa kemerdekaan. "Kemerdekaan dan kedaulatan bangsa Indonesia merupakan hasil perjuangan panjang dan penuh pengorbanan, jiwa dan harta benda yang tak ternilai," ungkapnya dalam pernyataan yang diterima di Jakarta, Minggu (18/8/2024).

Dia menuturkan, perjuangan Indonesia untuk meraih kemerdekaan telah melalui berbagai fase. Dimulai dari masa perjuangan yang bersifat kedaerahan dari berbagai kerajaan nusantara; perjuangan melalui organisasi-organisasi modern; Sumpah Pemuda, dan; perjuangan mempertahankan kemerdekaan, baik melalui perjuangan fisik maupun diplomasi.

Beberapa pejuang nusantara seperti Syekh Yusuf al-Makassari dan Tuan Guru dari Tidore dibuang sampai ke Cape Town pada 1694 dan 1780 karena melawan penjajah. "Para pejuang tersebut terus berjuang dan bahkan menginspirasi dan turut dalam perjuangan bangsa Afrika Selatan," kata Tudiono.

Atas peran dan jasanya, Syekh Yusuf telah dianugerahi gelar Pahlawan Nasional Afrika Selatan oleh Presiden Oliver Reginald Tambo pada 2005.

Kemerdekaan yang diproklamasikan pada 17 Agustus 1945 menjadi jembatan emas yang mengantarkan bangsa Indonesia newujudkan cita-cita nasional yakni masyarakat yang adil dan sejahtera. Dan peringatan HUT RI tahun ini pun menjadi spesial dan bersejarah karena tahun ini ibu kota Indonesia berpindah dari Jakarta ke bu Kota Nusantara (IKN).

Menurut Konjen Tudiono, perpindahan ibu kota tersebut merupakan keberlanjutan proses transformasi Indonesia menjadi bangsa yang besar. "Ibu kota baru, mindset dan pola budaya kerja baru mewujudkan Indonesia Emas."

Topik Menarik