Shin Tae-yong Tanggapi Senang Kritik dari Bung Towel: Sepakbola Indonesia Butuh Orang seperti Itu untuk Berkembang!

Shin Tae-yong Tanggapi Senang Kritik dari Bung Towel: Sepakbola Indonesia Butuh Orang seperti Itu untuk Berkembang!

Terkini | okezone | Sabtu, 17 Agustus 2024 - 22:20
share

PELATIH Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, tanggapi senang kritik dari pengamat sepakbola Indonesia, Tommy Welly alias Bung Towel. Menurut Shin Tae-yong, sepakbola Indonesia justru butuh orang-orang yang kerap melontarkan kritik pedas agar bisa terus berkembang.

Shin Tae-yong telah menjadi favorit para pencinta sepakbola Indonesia setelah berhasil membawa Timnas Indonesia menorehkan prestasi di tingkat Asia. Contohnya pada tahun ini, pelatih asal Korea Selatan itu sukses mengantarkan Timnas Indonesia U-23 finis di peringkat keempat Piala Asia U-23 2024. Pencapaian itu baru terjadi sepanjang sejarah.

Selain itu, Shin Tae-yong juga berhasil mengantarkan Timnas Indonesia lolos ke babak 16 besar Piala Asia 2023. Prestasi itu menjadi pencapaian tertinggi Tim Merah-Putih di turnamen sepakbola terakbar antar negara Benua Kuning itu.

Kendati demikian, tak sedikit pula pihak yang kerap memberikan kritik kepada Shin Tae-yong dan salah satu yang paling vokal adalah Bung Towel. Hal yang paling sering dikritiknya adalah seringnya Shin Tae-yong menggunakan pemain keturunan atau pemain naturalisasi di Skuad Garuda.

Namun ternyata, Shin Tae-yong justru senang dirinya kerap mendapat kritikan, termasuk dari Bung Towel. Sebab menurutnya, sepakbola Indonesia justru butuh orang-orang sepertinya untuk berkembang.

"Saya tahu itu, penerjemah bahasa Indonesia melaporkannya dan karena mereka melaporkannya saya jadi mengetahui itu. Tetapi saya berpikir orang-orang seperti itu juga harus ada agar sepakbola bisa berkembang," kata Shin Tae-yong dalam interview di kanal Youtube, KBS World Indonesian, Sabtu (17/8/2024).

“Tidak semua orang akan menyukai saya 100 persen di kelompok mana pun, jika saya mendapat dukungan 100 persen saya sendiri bisa menjadi otoriter,” tambahnya.

Topik Menarik