Pemilik Daviena Skincare dan PT. Ratansha Purnama Abadi Saling Lempar Tuduhan
JAKARTA, iNewsPolman.id Perseteruan bisnis di industri skincare kembali mencuat ke publik. Melvhina Husyanti, pemilik Daviena Skincare, menuding kliennya, Heni Purnamasari Sagara, pemilik PT. Ratansha Purnama Abadi, telah melakukan tindakan tidak etis dengan menarik dua distributor yang sebelumnya bekerja sama dengan Daviena Skincare.
Tuduhan ini disampaikan Melvhina melalui akun media sosialnya, menciptakan kehebohan di kalangan pelaku industri. Sabtu, (17/8/2024)
Ini jelas sabotase! Dua distributor saya sudah bergabung dengan Heni, padahal dari awal mereka sudah saya bina. Masa seorang pemilik pabrik besar tidak tahu etika bisnis? ungkap Melvhina dengan nada penuh emosi di media sosialnya.
Melvhina juga menyerukan agar semua pihak menjaga integritas dan komitmen yang telah disepakati. Ia memperingatkan untuk tidak menyebarkan informasi yang tidak benar di ruang publik.
Tolong hargai komitmen kita. Saya sudah diam soal masalah internal kita, tapi jangan merasa paling tersakiti, karena sebenarnya yang sakit itu saya! tegasnya.
Merespons tuduhan tersebut, Heni Sagara menilai bahwa tindakan yang dilakukannya adalah demi keberlangsungan perusahaannya. Menurutnya, banyak mitra yang tidak disiplin dalam pembayaran, menyebabkan arus kas perusahaan terganggu.
Heni memutuskan untuk turun langsung dalam bisnis skincare dengan memproduksi produk sendiri, guna mengontrol keuangan perusahaan dan meningkatkan kinerja.
Saya harus bikin merek sendiri untuk bisa kontrol keuangan, tapi malah dianggap salah. Padahal, salah satu konsumen mereka juga menjual produk yang diproduksi di pabrik saya, ujar Heni.
Heni Purnama Sagara diketahui memiliki dua perusahaan besar di industri farmasi, yaitu PT. Sagara Purnama dan PT. Ratansha Purnama Abadi. Keduanya bergerak di berbagai sektor, termasuk industri kosmetik, obat-obatan, suplemen kesehatan, dan pangan olahan.
Sengketa bisnis ini menarik perhatian publik, termasuk artis Nikita Mirzani yang ikut memberikan komentar. Persoalan ini seharusnya bisa diselesaikan secara baik-baik. Jangan sampai urusan begini sampai harus jadi tontonan publik, ujarnya singkat.
Sengketa antara Melvhina Husyanti dan Heni Sagara ini menjadi perbincangan hangat, memunculkan berbagai spekulasi di kalangan pelaku industri skincare dan masyarakat luas. Para pengamat berharap konflik ini dapat segera diselesaikan agar tidak menimbulkan dampak negatif pada industri yang tengah berkembang pesat ini.