Siswa SMA di Lampung Diduga Alami <i>Bullying</i>, Dicecoki Miras hingga Tak Sadarkan Diri

Siswa SMA di Lampung Diduga Alami Bullying, Dicecoki Miras hingga Tak Sadarkan Diri

Terkini | okezone | Kamis, 15 Agustus 2024 - 19:51
share

LAMPUNG - Seorang pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) di Bandarlampung ditemukan dalam kondisi tak sadarkan diri diduga akibat dicekoki minuman keras ( miras ) dan luka-luka, Rabu (14/8/2024). Korban berinisial FT warga Rajabasa, Bandarlampung tersebut merupakan pelajar kelas 11 di salah satu SMA negeri di Bandarlampung.

Kerabat korban, Cucu Mulyono mengatakan, peristiwa itu diduga terjadi di lingkungan sekolah SMA di Bandarlampung."Korban ini dijemput sekitar pukul 16.30 WIB, tapi kata pihak sekolah anaknya udah gak di lingkungan sekolah," ujarnya, Kamis (15/8).

Cucu menjelaskan, ayah korban tetap mencari anaknya karena sejak pagi mengikuti agenda lomba di sekolah dalam rangka memperingati 17 Agustus.

"Ayahnya ini nanya ke temen-temen sekolah korban, dan ada yang lihat katanya korban ada di bawah (area lingkungan SMA), langsung ke bawah dan menemukan anaknya sudah dalam kondisi lemas," kata dia.

Cucu melanjutkan, saat ditemukan, FT dalam kondisi lemas dan tak sadarkan diri. Bahkan, kondisi wajah penuh luka. "Dia sama bapaknya juga nggak ciren, nggak kenal gitu, diduga dicekokin alkohol atau miras gitu. Posisi korban pakai baju pramuka," tuturnya.

Melihat kondisi FT, kata Cucu, ayah korban langsung membawa korban ke rumah sakit untuk diberikan perawatan. "Sempat tidak sadarkan diri hingga berjam-jam, bahkan saat diajak bicara belum bisa. Akhirnya malam bisa diajak bicara," terang Cucu.

Atas kejadian ini, keluarga berharap pihak sekolah segera menindaklanjuti peristiwa tersebut. Terlebih, peristiwa itu terjadi di lingkungan sekolah.

"Kami menduga ini pembullyan, apalagi ini kan di lingkungan pendidikan tanggung jawab sekolah. Untuk mendidik, gimana kalo dunia pendidikan masuk miras. Terutama guru, itu (siswa-siswi) anak-anak kita," ungkapnya.

Sementara Kapolsek Tanjung Karang Barat, AKP Ono Karyono membenarkan kejadian tersebut."Benar, saat ini laporan polisinya sudah diterima dan akan tindak lanjuti dengan proses penyelidikan," pungkasnya.

Topik Menarik