Cerita Korban Kebakaran Manggarai Utamakan Tolong Ibunya Dibanding Harta Benda

Cerita Korban Kebakaran Manggarai Utamakan Tolong Ibunya Dibanding Harta Benda

Terkini | okezone | Selasa, 13 Agustus 2024 - 14:07
share

JAKARTA - Ribuan warga di sekitar kawasanManggarai, Tebet, Jakarta Selatan menjadi korban kebakaran . Si jago merah melalap rumah dan barang berharga ketika waktu istirahat atau sekira pukul 02.30 WIB, Selasa (13/8/2024).

Berlangsung dini hari, banyak warga tak sempat menyelamatkan barang-barang berharganya. Mengamankan diri pun rasanya sudah bersyukur dari peristiwa tersebut.

Seperti yang dialami oleh salah satu Warga RT 06/RW 06, Tisnaeni (54). Saat kebakaran, Ia bercerita tak sempat menyelamatkan harta bendanya. Tri lebih utamakan keselamatan dirinya dan ibunya dibandingkan harta benda.

"Saat kejadian saya sedang tidur bangun karena anak saya ngetok, Mak kebakaran Mak, langsung saya tak pikir panjang lagi urusin ibu saya karena ibu saya kan jalannya susah, jadi surat-surat apa tak ada yang saya bawa sama sekali, badan ini saja," kata Tri sambil menangis di lokasi, Selasa (13/8/2024).

Apalagi, kondisi ibunya yang sudah tua, sehingga kesusahan untuk berjalan. Karena itu, Ia mengikhlaskan harta bendanya yang ludes terbakar.

"Barang berharga semua (ludes dilalap api), saya kan guru paud, semua aset-aset abis, uang bayaran, uang buat bayar seragam sekolah abis semua sudah tak ada apapun," tuturnya.

Dia menerangkan, dia sempat melihat rumahnya yang ludes dilalap api pasca-api berhasil dilokalisir. Namun, rumahnya sudah hanya tinggal puing-puingnya saja, begitu juga temboknya yang telah roboh seolah rata dengan tanah.

Tri hanya salah satu warga yang menjadi korban kebakaran. Warga lainnya, Syifa (22) mengungkap, saat amuk si jago merah terjadi, dia pun langsung melarikan dirinya dari rumahnya beserta keluarganya.

Meski begitu, ibunya sempat menyelamatkan dokumen berharga saja untuk dibawa, selainnya, seeprti televisi, kulkas, dan barang lainnya tak ada yang sempat diselamatkan.

"Nenek teriak di atas atap (rumah ada) apinya, langsung keluar rumah, lari saja karena sudah bener-bener di atas atap apinya. Panik, gak ada barang yang diselamatkan, hanya dokumen karena itu diselamatkan sama ibu saya, ibu bangun dahulu, saya belakangan sama adik saya," cerita Syifa.

Syifa memaparkan, dia bersyukur lantaran dokumen kuliahnya aman lantaran dia telah menyetorkannya ke kampusnya. Pasalnya, rencananya lada bulan Agustus 2024 ini dia bakal menjalani wisuda.

"Kuliah, bulan ini wisuda, alhamdulillahnya sudah semua (dokumen untuk wisuda) disetor ke kampus, tinggal foto saja," ucap Syifa mengakhiri.

Topik Menarik