Kenapa Disebut Titik Nol Kilometer Yogyakarta? Berikut Penjelasannya

Kenapa Disebut Titik Nol Kilometer Yogyakarta? Berikut Penjelasannya

Terkini | okezone | Rabu, 17 Juli 2024 - 07:56
share

KENAPA disebut titik nol kilometer Yogyakarta mungkin belum banyak orang tahu alasannya. Yogyakarta memiliki satu tempat ikonik namun cukup membingungkan banyak orang.

Tempat tersebut merupakan Titik Nol Kilometer Yogyakarta. Lokasi tepatnya yang tidak diketahui pasti, membuat banyak orang menebak-nebak di mana posisi titik itu sebenarnya. Letak titik ini berada di lintasan antara Alun-alun Utara hingga Ngejaman di ujung selatan Malioboro.

Ada yang menyebutkan bahwa Titik Nol Kilometer di Jogja itu berada di Keraton, Alun-alun Utara, atau di antara dua pohon beringin di area tersebut.

Namun, sebuah papan peringatan resmi di lahan bekas bangunan Senisono dikatakan dapat menjadi petunjuk di mana titik asli tersebut berada. Titik itu konon berada di sekitar perempatan jalan yang ada di depan papan peringatan tersebut.

Di tengah perempatan itu dulunya terdapat sebuah air mancur kota sekitar tahun 70-an hingga 80-an. Oleh karena itu, bisa jadi titik nol kilometer itu berada di lokasi air mancur tersebut. Namun, pertanyaan lain masih belum terjawab, yakni kenapa disebut Titik Nol Kilometer Yogyakarta?

Titik ikonik ini berada di persimpang yang menghubungkan empat ruas jalan. Jalan-jalan tersebut antara lain Jalan Margo Mulyo, Jalan Panembahan Senopati, Jalan KH. Ahmad Dahlan, dan Jalan Pangurakan. Titik yang berada tepat di depan Keraton Jogja ini menjadi titik tengah Kota Yogyakarta.

Selain mempertemukan empat ruas jalan, Titik Nol Kilometer Yogyakarta ini ternyata dijadikan sebagai patokan untuk penentuan dan pengukuran jarak antar daerah di Yogyakarta atau kota-kota lain di luar Yogyakarta. Oleh karena itulah, tempat ini disebut Titik Nol Kilometer Yogyakarta.

Kawasan di sekitar titik ini merupakan kawasan wisata sejarah. Banyak bangunan peninggalan Belanda yang menyimpan segudang sejarah.

Tak hanya itu, area titik ini juga menjadi pusat perekonomian bagi Kota Pelajar tersebut. Mereka adalah Kawasan Malioboro, Jalan, KH. Ahmad Dahlan, Pasar Beringharjo, dan Jalan Wijilan yang selalu dipadati wisatawan lokal maupun pelancong asing.

Jadi, seperti itulah latar belakang mengapa tempat itu disebut Titik Nol Kilometer Yogyakarta. Jika ingin tahu lebih lanjut, sempatkanlah untuk berkunjung ke Kota Gudeg sembari menikmati dan merasakan langsung wisata di sepanjang kawasan Titik Nol Kilometer yang menyenangkan tersebut.

Topik Menarik