Jamaah Haji Murur di Muzdalifah, Kemenag Siapkan Empat City Bus Setiap Maktab

Jamaah Haji Murur di Muzdalifah, Kemenag Siapkan Empat City Bus Setiap Maktab

Terkini | okezone | Sabtu, 8 Juni 2024 - 18:51
share

MAKKAH - Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi akan memberlakukan skema murur saat Mabit di Muzdalifah.

Skema ini utamanya diperuntukkan bagi jemaah haji risiko tinggi, lanjut usia, disabilitas, pengguna kursi roda, dan para pendampingnya.

Pergerakan jemaah haji Indonesia dari Arafah pada operasional haji 1445 H/2024 M terbagi dalam dua skema, normal dan murur. Pola normal adalah sistem taraddudi (shuttle) yang mengantar jemaah dari Arafah menuju Muzdalifah.

Sementara Mabit di Muzdalifah dengan cara murur adalah mabit (bermalam) yang dilakukan dengan cara melintas di Muzdalifah, setelah menjalani wukuf di Arafah. Jemaah saat melewati kawasan Muzdalifah tetap berada di atas bus (tidak turun dari kendaraan), lalu bus langsung membawa mereka menuju tenda Mina.

Jamaah haji Indonesia saat di Arafah menempati 1.169 tenda yang terbagi dalam 73 maktab atau markaz. Setiap maktab nantinya akan disiapkan 10 bus yang akan membawa jamaah dari Arafah.

Sebanyak enam bus setiap maktab disiapkan untuk membawa jemaah dari Arafah menuju Muzdalifah secara taraddudi, ujar Direktur Layanan Haji Luar Negeri Kemenag, Subhan Cholid, di Makkah, Sabtu (8/6/2024).

Sedang empat city bus disiapkan untuk membawa jemaah dari Arafah lalu melintas di Muzdalifah dan langsung ke Mina. Jadi untuk keperluan murur, akan disiapkan empat city bus per Maktab,lanjut Subhan

PPIH Arab Saudi menargetkan ada 55.000 jemaah haji risti, lansia, disabilitas, berkursi roda dan para pendampingnya yang ikut dalam skema murur.

Setelah melakukan beberapa kali pertemuan dengan Masyariq dan Naqabah (institusi transportasi Saudi) yang juga dihadiri pihak Kementerian Haji dan Umrah, serta beberapa kali proses simulasi dan ujicoba, disepakati bahwa pergerakan jemaah dari Arafah, baik dalam skema normal atau murur, akan dilakukan secara bersamaan,ulasnya.

Keberangkatan jamaah dari Arafah, baik skema normal maupun murur akan berlangsung sejak 19.00 waktu Arab Saudi. Petugas akan mengatur pergerakan jemaah menuju pintu pemberangkatan jemaah di setiap Maktab.

Topik Menarik