Jualan Produk Berkebun, Lebih Cuan Lewat Online atau Offline?

Jualan Produk Berkebun, Lebih Cuan Lewat Online atau Offline?

Terkini | okezone | Rabu, 5 Juni 2024 - 13:30
share

HOBI berkebun atau bercocok tanam pernah menjadi tren yang sangat populer saat pandemi Covid-19 mulai menghantam Indonesia, sekitar Maret 2020.

Berawal dari banyak masyarakat yang tiba-tiba harus di rumah saja karena pemberlakuan PSBB, kemudian kebingungan aktivitas apa yang bisa dilakukan di rumah agar tidak merasa bosan. Lalu muncul tren berkebun atau bercocok tanam di rumah, menjadi hobi baru dari banyak orang.

Alhasil, semua orang tampak berlomba-lomba menjadi petani, baik itu menanam tumbuhan daun seperti sayur-mayur atau pun tumbuhan bunga. Melihat potensi yang masih besar dari sektor pertanian Indonesia, Habib Thabrani, akrab disapa Bon, mendirikan Tanduria pada tahun 2021 bersama beberapa rekannya di Malang.

(Foto: Okezone/Pradita)

Tanduria memadukan pemanfaatan teknologi dan kepedulian terhadap lingkungan. Tanduria melakukan berbagai inisiatif, seperti kursus dan workshop tentang urban farming, kolaborasi dengan pemerintah dan organisasi nirlaba untuk edukasi pertanian berkelanjutan serta pembuatan produk berkebun, seperti pupuk organik, benih, peralatan berkebun, pestisida nabati, dan media tanam.

Urban farming yang menghadirkan konsep, bisa berkebun atau bercocok tanam di lahan terbatas seperti hanya di halamn rumah, balkon atau rooftop. Konsep yang sangat cocok untuk masyarakat perkotaan, yang umumnya tak punya lahan tanah berukuran luas.

Produk-produk Tanduria memudahkan masyarakat untuk memulai berkebun secara berkelanjutan dan ramah lingkungan, cukup dari rumah. Saat ini, Tanduria telah membantu lebih dari 4.000 petani urban dalam mewujudkan ketahanan pangan, jelas Bon, saat ditemui dalam gelaran Trip to Tokopedia dan ShopTokopedia di Malang, baru-baru ini.

Topik Menarik